Selasa, 19 April 2011

Bursa Asia Rontok, IHSG Berhasil Rebound Tipis


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil cetak rebound tipis meski seluruh bursa regional terjebak di zona merah. IHSG menjadi satu-satunya yang menghijau sore ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di Rp 8.690 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.670 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG merosot 16,841 poin (0,45%) ke level 3.710,232. Bursa-bursa di Asia melemah menyusul pengetatan kebijakan moneter China serta penurunan outlook utang Amerika Serikat (AS).

Sepanjang perdagangan, indeks terus-terusan terjebak di zona merah dan sama sekali tidak mampu menyentuh zona hijau. Posisi terdalamnya hari ini di 3.691,293 tak lama setelah pembukaan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 14,303 poin (0,38%) ke level 3.712,770. IHSG melemah paling tipis di antara ambruknya bursa-bursa Asia.

Tak banyak berubah, pergerakan IHSG di sepanjang perdagangan sesi II masih terjebak di zona merah. Belum ada sentimen positif yang mampu membuat investor melakukan aksi beli yang signifikan.

Tekanan jual masih melanda berbagai saham di lantai bursa, terutama saham-saham bank dan finansial. Arus dana asing pun mengalir keluar dari pasar modal.

Menutup perdagangan, Selasa (19/4/2011), IHSG naik tipis 5,577 poin (0,14%) ke level 3.732,650. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,765 poin (0,11%) ke level 668,631.

IHSG terselamatkan oleh perburuan saham infrastruktur menjelang akhir-akhir perdagangan. Mayoritas indeks sektoral pun berbalik arah ke zona hijau dipimpin oleh sektor infrastruktur.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 88.715 kali pada volume 3,018 miliar lembar saham senilai Rp 3,545 triliun. Sebanyak 98 saham naik, 100 saham turun, dan 114 saham stagnan.

Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 218,265 miliar di seluruh pasar.

Bursa-bursa regional terkena sentimen negatif S&P memangkas outlook kredit jangka panjang Amerika yang membuat perekonomiannya bisa melambat. Bursa Hong Kong mengalami penurunan ke level terendah di bulan April ini.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 57,25 poin (1,87%) ke level 3.000,08.
  • Indeks Hang Seng jatuh 309,69 poin (1,30%) ke level 23.520,62.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 115,62 poin (1,21%) ke level 9.441,03.
  • Indeks Straits Times terkoreksi 22,91 poin (0,73%) ke level 3.121,47.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 16.000 ke Rp 285.000, Merck (MERK) naik Rp 2.500 ke Rp 98.000, Surya Toto (TOTO) naik Rp 1.000 ke Rp 34.000, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 400 ke Rp 8.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 750 ke Rp 53.650, Indospring (INDS) turun Rp 600 ke Rp 7.200, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 47.700, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 40.200.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar