Jumat, 01 April 2011

IHSG Menunggu Rilis Inflasi


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menguat pada perdagangan terakhir di kuartal I-2011. Investor memburu saham-saham didorong oleh membaiknya laporan keuangan sejumlah emiten besar.

Pada perdagangan, Kamis (31/3/2011), IHSG bertambah 37,696 poin (1,03%) ke level 3.678,674. Sementara Indeks LQ 45 menguat 8,173 poin (1,25%) ke level 659,054.

"IHSG kembali melanjutkan penguatan menjelang rilis inflasi di bulan Maret. Selain itu, investor juga mengapresiasi banyaknya laporan keuangan yang dirilis," jelas Reza Priyambada Managing Research Indosurya Asset Management (ISAM).

Investor akan menantikan angka inflasi yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini. Pada Maret, BPS memperkirakan terjadi deflasi seiring banyaknya panen raya. Namun mengikuti pola di akhir pekan, IHSG dimungkinkan untuk melemah lagi. Pada perdagangan Jumat (1/4/2011), IHSG diprediksi akan bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street tadi malam melemah tipis karena investor menunggu angka pengangguran yang akan dirilis Jumat untuk dijadikan katalis. Namun Wall Street berhasil mencetak gain yang solid selama triwulan I-2011.

Pada perdagangan Kamis (31/3/2011), indeks Dow Jones melemah tipis 30,88 poin (0,25%) ke level 12.319,73. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 2,43 poin (0,18%) ke level 1.325,83 dan Nasdaq menguat 4,28 poin (0,15%) ke level 2.781,07.

Bursa Jepang juga mengawali perdagangan Jumat di teritori positif. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 46,03 poin (0,47%) ke level 9.801,13.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG kemarin naik 37 point (+1.04%) ke level 3,678.67 dengan volume transaksi sebesar 8.8 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 7.3 triliun. Tercatat sebanyak 119 saham mengalami kenaikan, 93 saham mengalami penurunan, 88 saham tidak mengalami perubahan, dan 141 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 903 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, BBRI, BBNI, CPIN dan PGAS. Secara teknikal IHSG hari ini kembali melanjutkan kenaikan yang diikuti oleh kenaikan volume yang artinya kenaikan hari ini direspon positif oleh pasar.

Kenaikan IHSG dipimpin oleh sektor perbankan, dipicu oleh keluarnya sejumlah laporan keuangan emiten yang direspon positif oleh investor serta aksi beli yang dilakukan oleh investor asing.

IHSG hari ini ditutup di level retracement fibo yang menjadi level resistance IHSG, indikator RSI hari ini masih menuju keatas dan hendak memotong garis sinyal 50.

Bursa regional kemarin mayoritas mengalami kenaikan kecuali bursa China dan Thailand, sementara Rupiah diperdagangkan menguat 12 point terhadap US Dollar yaitu sebesar Rp8,708 per US Dollar.

Pada perdagangan besok diperkirakan IHSG akan bergerak dikisaran 3.608-3.710 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BJBR, BMRI dan TLKM.

Panin Sekuritas:

IHSG kembali menguat didorong oleh laporan keuangan emiten 2010 serta ekspektasi rendahnya inflasi Maret. Stabilnya kondisi makro ekonomi nasional juga mendorong aliran dana asing masuk ke pasar finansial Indonesia. Kami perkirakan hari ini indeks akan bergerak fluktuatid dengan kecenderungan menguat. Pergerakan indeks akan dibayangi oleh pengumuman inflasi serta pergerakan bursa regional. Saham pilihan : PTPP, CTRS, BBRI, MAIN.

Indosurya:

Pada perdagangan Jumat (30/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.620-3.650 dan resistance 3.695-3.712. Candle masih melanjutkan penguatannya dimana sebelumnya telah membentuk candle white marubozu . Kemarin telah terbentuk candle menyerupai spinning tops di posisi atas. Biasanya candle seperti ini mengindikasikan akan adanya pola pembalikan. Upper bollinger bands juga telah tersentuh. MACD masih bergerak naik dengan histogram positif yang mulai naik. RSI, William's %R, dan Stochastic telah menyentuh area overbought . Meski secara teknikal terindikasi akan adanya reversal namun, karena hari ini bertepatan dengan
rilis data inflasi dimana pasar telah mengekspektasikan akan terjadi deflasi atau terjadi penurunan inflasi maka dimungkinkan untuk terjadi penguatan lebih lanjut. Apalagi telah didukung oleh penguatan bursa saham AS dan Eropa dan bila regional pun juga menguat maka akan menjadi sentimen positif bagi IHSG. Cermati saham BSDE, DOID, dan DSSA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar