Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menguat tipis 6 poin setelah sempat jatuh akibat sentimen regional dipicu masalah krisis Yunani. IHSG bertahan berkat penguatan saham-saham unggulan.
Pada perdagangan, Senin (20/6/2011), IHSG ditutup naik tipis 6,819 poin (0,18%) ke level 3.729,122. Sementara Indeks LQ 45 ditutup menguat tipis 1,521 poin (0,23%) ke level 660,314.
Penguatan bursa-bursa utama dunia diharapkan bisa menjadi sentimen positif yang akan mendorong pergerakan IHSG meski secara terbatas. Investor akan melanjutkan aksi beli selektif sehingga pada perdagangan Selasa (21/6/2011), IHSG akan kembali bergerak menguat terbatas.
Bursa Wall Street tadi malam kembali menguat merespons perkembangan terakhir dari krisis Yunani. Namun volume transaksi yang tipis menandakan fase pelemahan mungkin belum berakhir.
Pada perdagangan Senin (21/6/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 76,02 poin (0,63%) ke level 12.080,38. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 6,86 poin (0,54%) ke level 1.278,36 dan Nasadq menguat 13,18 poin (0,50%) ke level 2.629,66.
Bursa Jepang juga langsung ikut menguat. Mengawali perdagangan Selasa, indeks Nikkei-225 tercatat menguat 66,11 poin (0,71%) ke level 9.420,43.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
eTrading Securities:
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 6.8 point (+0.18%) ke level 3,729 setelah sempat bergerak mixed di area negatif menyusul aksi beli yang dilakukan sejumlah investor baik domestik maupun asing. Selama perdagangan kemarin telah terjadi 8.2 juta lot transaksi atau setara dengan Rp3.24 triliun dengan hampir seluruh sektor mengalami kenaikan kecuali agriculture dan basic industry. Tercatat sebanyak 82 saham mengalami kenaikan, 134 saham mengalami penurunan, 92 saham tidak mengalami perubahan sama sekali dan 140 saham mengalami tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menjadi penggerak indeks kemarin a.l. BYAN, TLKM, GGRM, INDF dan BBRI sementara yang menjadi pemberat indeks a.l. BUMI, INTP, BNII, EXCL dan INDY. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp69 miliar pada pasar regular dengan saham-saham yang paling banyak di beli a.l. SMGR, BMRI, UNTR, GGRM dan BBCA.
Secara teknikal, pada perdagangan kemarin IHSG berhasil ditutup positif setelah sebelumnya bergerak fluktuatif dengan candlestick yang kembali membentuk pola spinning top. Pada perdagangan hari ini (21/5), IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah melihat indikator stochastic yang masih bergerak downtrend di area oversold setelah sebelumnya membentuk deathcross sementara MACD juga masih bergerak downtrend memasuki area oversold. Diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3,685-3,759 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain TLKM, GGRM, dan MYOR.
Panin Sekuritas:
IHSG bergerak volatile pada perdagangan kemarin. Setelah rebound pada sesi pagi, indeks berbalik tertekan akibat sentimen negatif dari kemungkinan penurunan rating Italia yang berdampak pada melemahnya pembukaan bursa Eropa. Meski demikian aksi beli pada akhir sesi berhasil mendorong indeks ditutup pada area positif. Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Kisaran support-resistance 3.706-3.750.
Indosurya:
Pada perdagangan Selasa (21/6) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.689-3.709 dan resistance 3.750-3.771. Candle IHSG mulai menguat meski terbatas dengan kembali membentukspinning tops di posisi bawah. Secara teknikal pola ini masih mengindikasikanakan terjadinya reversal. Lower bollinger band yang masih tersentuh membuka peluang bagi IHSG untuk berbalik arah. MACD masih bergerak turun dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba reversal setelah menyentuh area oversold. Secara teknikal IHSG memang dimungkinkan untuk menguat namun, penguatan yang terjadi masih bersifat terbatas karena kondisi pasar yang belum begitu jelas. Investor tetap cermati rilis data yang akan keluar.
(qom/qom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar