Selasa, 21 Juni 2011

Saham Tambang Dukung IHSG Siang Menguat

INILAH.COM, Jakarta – IHSG sesi pertama berhasil menguat, didukung saham sektor tambang. Hal ini menyusul kembali naiknya harga minyak mentah ke US$93,48 per barel.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa (21/6), ditutup naik 31,102 poin (0,83%) ke level 3.760,224. Demikian pula indeks saham unggulan LQ 45 yang naik 5,654 poin (0,85%) ke level 665,968.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi yang tercatat mencapai 2,024 miliar lembar saham, senilai Rp1,281 triliun dan frekuensi 47.277 kali. Sebanyak 157 saham menguat, sedangkan 54 saham melemah dan 89 saham stagnan.

Penguatan indeks sesi pertama, juga diwarnai aksi beli asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp112,4 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp440,3 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp327,9 miliar.

Mayoritas sektor saham mendukung penguatan indeks. Sektor pertambangan memimpin kenaikan 2,02%, disusul sektor konsumsi 1,02%, keuangan 0,91%, perdagangan 0,74%, manufaktur 0,71%, properti 0,59%, industri dasar 0,54%, aneka industri 0,46% dan perkebunan 0,23%. Hanya sektor infrastruktur yang melemah 0,01%.

Beberapa emiten yang menguat antara lain Bayan (BYAN) naik Rp 1.500 ke Rp 22.600, BFI Finance (BFIN) naik Rp 300 ke Rp 5.000, Indospring (INDS) naik Rp 300 ke Rp 3.825, dan Metro Realty (MTSM) naik Rp 290 ke Rp 1.790.

Sementara emiten-emiten lain yang melemah antara lain Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 150 ke Rp 750, Axiata (EXCL) turun Rp 100 ke Rp 6.100, Multi Prima (LPIN) turun Rp 100 ke Rp 3.200, dan Pioneerindo (PTSP) turun Rp 90 ke Rp 510. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar