Selasa, 21 Juni 2011

Proyek PLTU Adaro Mulai Dibangun 2012

Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan mulai membangun Pembangkit Listrik Ultra Supercritical (USC) berkapasitas 2x1.000 MW di Jawa Tengah mulai Agustus 2012. Proyek tersebut diperkirakan memakan waktu 4,5 tahun.

Seperti dikutip dari keterbukaan informasi perseroan di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/6/2011), pembangunan pembangkit Unit 1 diperkirakan memakan waktu selama 48 bulan (4 tahun). Dengan demikian pengoperasioan secara komersilnya akan dimulai pada Agustus 2016.

Sementara pengerjaan pembangkit unit 2 membutuhkan waktu sekitar 54 bulan (4,5 tahun) sehingga perkiraan waktu komersilnya pada Februari 2017.

Seperti diketahui, konsorsium Adaro dan dua perusahaan asal Jepang, J-Power dan Itochu, memenangkan tender PLTU 2x1000 MW Jawa Tengah. Jika nanti pembangkit tersebut beroperasi, konsorsium tersebut akan menjual listriknya ke PT PLN (Persero) selama 25 tahun.

Harga penjualan listrik disepakati sebesar US$ 5,79 sen. Ini merupakan proyek PPP (Public Private Partnership) pertama Indonesia yang berhasil dilelangkan. Pemerintah mendorong diadakannya proyek-proyek PPP, namun sejauh ini masih banyak hambatan.

Secara teknologi, proyek ini merupakan pertama di Indonesia yang menggunakan ultra super critical. Di Jepang dan Tiongkok memang sudah agak lama diterapkan teknologi yang sangat efisien dan ramah lingkungan ini, namun untuk Indonesia baru kali ini.

Adaro menguasai kepemilikan 34% di proyek konsorsium ini, sedangkan J-Power mendapat 34%. Sementara sisanya sebanyak 32% dipegang oleh Itochu.
(ang/hen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar