Selasa, 21 Juni 2011

IHSG Sideways, Terapkan Strategi Trading

Headline
INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham Indonesia pada Selasa (21/6) diperkirakan akan sideways. Investor pun disarankan untuk trading. Apa saja pilihan sahamnya?

Andy Ferdinand, analis dari Paramitra Securities mengatakan, IHSG hari ini masih bisa bergerak cenderung sideways. Namun, tren bisa berubah turun jika utang Yunani ternyata default. “Pasalnya, kegagalan pembayaran utang Yunani bisa picu krisis global,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, fokus pasar masih pada masalah Yunani, setelah koreksi market sejak April dipicu perlambatan perlambatan ekonomi China dan AS. “Dengan memburuknya kondisi Yunani, maka perlambatan ekonomi di Eropa menambah kecemasan pasar,” katanya.

Ia menilai, fundamental Indonesia sebenarnya masih positif. Namun, tidak bisa banyak bergerak jika kondisi global memburuk. Akhirnya investor pun hanya trading jangka pendek memanfaatkan rebound-rebound kecil. “Untuk strategi trading, hindari yang break/tembus support karena akan cenderung turun lagi,” tukasnya.

Dihubungi terpisah, Al Fatih, analis dari Samuel Sekuritas mengatakan, ada support IHSG yang kuat di 3.710. Namun, selama IHSG belum mampu break resistan 3.800, maka bursa masih akan fluktuatif dipicu faktor eksternal. “Selama belum tembus 3800, IHSG masih rentan koreksi. Next support di 3.650,” katanya.

Atas kondisi ini, ia merekomendasikan investor untuk trading. Pilihan sahamnya adalah Astra International (ASII) dan Gudang Garam (GGRM). Kedua emiten ini belum tembus resistant, jadi spekulatif. Saham lain pilihannya adalah Semen Gresik (SMGR). “Namun investor harus konfirm dulu emiten ini tembus resistant.”tutupnya.

Pada perdagangan Senin (20/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 6,819 poin (0,18%) ke level 3.729,122. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 4,084 miliar lembar saham, senilai Rp 3,24 triliun dan frekuensi 80.354 kali.

Sebanyak 86 saham naik, 143 saham turun, dan 97 saham stagnan. Koreksi IHSG didukung aksi jual asing yang mencatatkan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp41 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp1,073 triliun dan transaksi beli mencapai Rp1,031 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar