Kamis, 15 Maret 2012

Pilihlah Saham Infrastruktur-Semen

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Kamis (15/3/2012) akan menguat. Saham pilihan berasal dari sektor infrastruktur dan industri.

Ariel Christian dari Lautandhana Securities mengatakan, uptrend indeks masih akan berlanjut seiring dengan penguatan bursa Amerika dan Eropa. “Ekses likuiditas di Eropa dan masih solidnya sektor keuangan AS (mayoritas bank AS lolos uji stress test ) membuat risk appetite investor kembali meningkat ke pasar negara berkembang,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Dengan tingkat suku bunga yang relatif tinggi dibanding suku bunga kawasan Eropa dan AS, Indonesia menjadi sasaran perpindahan ekses likuiditas dari developed market. Apalagi investor menangkap sinyal BI mulai menghentikan trend turun suku bunga acuan dan akan menggunakan instrument moneter lain untuk melawan inflasi.

“Kemungkinan besar BI akan menggunakan operasi pasar untuk meredam fluktuasi nilai tukar dan menggunakan kebijakan GWM rasio perbankan.”imbuhnya.

Namun pola uptrend ini masih cenderung rapuh karena masih tingginya kekhawatiran tekanan inflasi yang ditimbulkan dari rencana kenaikan BBM bersubsidi. “Saat ini IHSG masih bergerak naik karena adanya peningkatan risk appetite yang memungkinkan aliran dana dari developed market kembali ke emerging market.”katanya.

Selain itu sejumlah broker asing juga ‘sengaja’ memberi gambaran bahwa inflasi dari rencana kenaikan BBM dan TDL ini cukup terukur, namun BI harus bereaksi dengan menaikkan suku bunga acuan setidaknya 50 bsp , tidak cukup hanya dengan operasi pasar terbuka dan menaikkan GWM rasio perbankan.

“Spekulasi respon BI inilah yang mempengaruhi fluktuasi aliran dana asing dan aksi beli broker asing,”paparnya.

Ariel Christian melihat uptrend masih berlanjut namun menjelang realisasi kenaikan harga BBM bersubsidi trend IHSG akan cenderung sideways. Disarankan investor untuk melakukan pembelian secara selective. Terutama di sektor infrastruktur dan industri terkait .[nat]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar