Rabu, 06 Juli 2011

AISA mengoperasikan pabrik beras di Cikarang sejak Juli

JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) telah menuntaskan akusisi pabrik beras di Cikarang. ASIA yang tidak mengungkap waktu akuisisi tersebut menyatakaan, pabrik beras barunya itu telah beroperasi sejak Juli.

Sjambiri Lioe, Direktur AISA, menjelaskan, nilai akuisisi untuk pabrik beras tersebut mencapai Rp 160 miliar. Untuk membiayai pembelian pabrik tersebut, AISA menggunakan kas sendiri serta pinjaman. Komposisinya, “Sebanyak 70% ditutup dengan pinjaman, sisanya mengunakan kas internal,” kata Sjambiri, Selasa (5/7).

Dengan pabrik baru tersebut, kapasitas produksi pengolahan gabah kering panen menjadi beras AISA akan meningkat 10.000 ton per bulan, menjadi 20.000 ton per bulan.

Setelah memiliki pabrik beras baru, manajemen AISA menargetkan nilai penjualan berasnya sepanjang tahun ini berkisar Rp 1,1 triliun sampai Rp 1,2 triliun. Jumlah tersebut melonjak dibanding penjualan beras AISA di tahun lalu yang senilai Rp 100 miliar.

Asal tahu saja, tahun lalu AISA belum memproduksi beras melainkan hanya melakukan aktivitas perdagangan saja. Profit alias keuntungan perseroan dari penjualan beras adalah sekitar 8%.

Akuisisi pabrik tersebut adalah satu bagian dari ambisi besar AISA untuk menjadi produsen beras terbesar di Indonesia. Mereka berencana memproduksi sekitar 5% dari kebutuhan nasional selama lima tahun mendatang.

Emiten itu berencana untuk membangun 18 pabrik beras. Perinciannya, dua pabrik beras akan dibangun di tahun 2012, tujuh pabrik dibangun pada tahun 2013, dan sembilan pabrik pada tahun 2014. Sebanyak 13 pabrik akan dibangun di Jawa, lima pabrik di antaranya akan dibangun di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Nilai investasi per pabrik tersebut sebesar US$ 10 juta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar