Rabu, 06 Juli 2011

Peso Filipina pimpin penguatan mata uang Asia

Peso Filipina pimpin penguatan mata uang Asia
MANILA. Mayoritas mata uang Asia menguat pagi ini. Penguatan dipimpin oleh peso Filipina. Di pasar mata uang beredar spekulasi kalau investor asing bakalan terus meningkatkan kepemilikannya pada aset-aset regional untuk mengambil untung dari kenaikan suku bunga.

Seperti yang diketahui, sejumlah negara Asia seperti China, India, Korea Selatan, Indonesia, Taiwan, Malaysia, dan Filipina sudah menaikkan suku bunga acuannya tahun ini untuk menangkal gejolak inflasi. Hal itu semakin memperbesar gap dengan suku bunga yang ditetapkan the Federal Reserve yang mendekati nol.

Pada pukul 11.00 waktu Manila, peso menguat 0,5% menjadi 42,865 per dollar. Sementara itu, won Korea Selatan menguat 0,2% menjadi 1.064,05, dollar Taiwan menguat 0,1% menjadi NT$ 28,776, dan dollar Singapura menguat 0,1% menjadi S$ 1,2258.

"Prospek kenaikan suku bunga jelas menyokong mata uang regional. Jika dibandingkan dengan emerging market, Asia masih lebih menarik karena fundamentalnya yang kuat," jelas Kenichiro Ikezawa, fund manager Daiwa SB Investment Ltd di Tokyo.

Sekadar tambahan saja, Badan Moneter Internasional (IMF) meramal, perekonomian negara berkembang di Asia diprediksi akan tumbuh 8,4% di 2011. Angka tersebut melampaui pertumbuhan di AS yang diramal hanya akan sebesar 2,5% dan Eropa sebesar 2%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar