Rabu, 06 Juli 2011

IHSG Masih Diterpa Ambil Untung

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah 29 poin akibat aksi jual di saham-saham bluechip yang sudah naik tinggi sebelumnya. Namun IHSG masih mampu bertahan di level 3.900.

Pada perdagangan, Selasa (5/7/2011), IHSG terpangkas 29,390 poin (0,75%) ke level 3.924,127. Sementara Indeks LQ 45 melemah 7,347 poin (1,05%) ke level 696,897.

Pergerakan IHSG yang serba flat cenderung melemah diprediksi masih akan berlangsung hingga perdagangan Rabu (6/7/2011) ini. Investor akan memanfaatkan momentum pelemahan global untuk meneruskan aksi ambil untung, setelah kenaikan IHSG yang cukup tajam sebelumnya.

Sementara Bursa Wall Street yang baru buka perdagangan setelah libur, juga ditutup flat setelah mencetak kenaikan tajam pada pekan sebelumnya. Hanya Nasdaq yang ditutup positif berkat lonjakan saham Netflix.

Pada perdagangan Selasa (5/7/2911), indeks Dow Jones ditutup melemah tipis 12,90 poin (0,10%) ke level 12.569,87. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 1,79 poin (0,13%) ke level 1.227,88 dan Nasdaq menguat 9,74 poin (0,35%) ke level 2.825,77.

Bursa Jepang pagi ini juga dibuka menguat tipis saja. Mengawali perdagangan Rabu, indeks Nikkei-225 dibuka 14,79 poin (0,15%) ke level 9.987,25.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Perdagangan IHSG Selasa (5/7) ditutup turun 29 point (-0.74%) ke level 3,924 dengan jumlah transaksi sebanyak 10 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 6.5 triliun. Hampir seluruh sektor saham pada perdagangan hari ini mengalami penurunan, kecuali sektor trade. Tercatat sebanyak 89 saham mengalami penguatan, 113 saham mengalami penurunan, 94 saham tidak mengalami perubahan dan 152 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang mengalami kenaikan tertinggi hari ini a.l. TSPC, CPIN, EXCL, KLBF dan DSSA sementara yang menjadi pemberat indeks hari ini a.l. ASII, BBRI, BBCA, TLKM dan UNVR. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp15 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah BMRI, ADRO, KLBF, KIJA dan BBNI.

Secara teknikal, pada perdagangan hari ini (6/7) diperkirakan IHSG masih berpotensi terkoreksi untuk menguji support garis MA 5 di area 3904 hal ini didukung dari pergerakan indikator tampak stochastic berpotensi membentuk deathcross di area overbought sementara RSI telah bergerak downtrend reversal. Diperkirakan range 3882-3956 dengan saham-saham yang layak diperhatikan antara lain JPFA, AALI, dan JTPE.

Indosurya:

Pada perdagangan Rabu (6/7) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.876-3.900 dan resistance 3.952-3.982. Candle IHSG membentuk menyerupai candle spinning tops dengan ekor bawah yang lebih panjang dimana sebelumnya membentuk candle shooting star . IHSG mulai menyesuaikan posisinya setelah tersentuh upper bollinger band . MACD mulai terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih berada di atas area overbought dan terlihat mulai melemah. IHSG kemungkinan masih akan melanjutkan pelemahannya. Saham-saham lapis pertama terlihat masih akan melanjutkan pelemahannya. Investor bisa cermati saham-saham second dan third liner yang masih memiliki peluang kenaikan.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar