Rabu, 06 Juli 2011

Kapal Hyundai Topang Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Tokyo – Bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Rabu (6/7), ditopang kenaikan tajam Hyundai Heavy Industries Co. Sebaliknya, perbankan China seret sektor finansial.

Indeks Komposit Morgan Stanley (MSCI) Asia Pasifik (APAC) menguat 0,6% ke 137,78 setelah sempat merosot 0,1%, dengan rasio lima saham menguat untuk setiap tiga yang melemah. Di indeks yang memperdagangan 1.018 saham ini, sektor finansial menjadi pertama yang turun.

Konstruktor kapal, Hyundai Heavy, melonjak 6,4% setelah membatalkan rencana untuk menguasai Hynix Semiconductor Inc. Perusahaan komoditas membaik, dipimpin BHP Billiton Ltd. dengan 0,5%, karena harga minyak dan emas membaik.

Bank of China Ltd. yang menjadi kreditur terbesar negara tersebut berdasarkan valuasi pasarnya, anjlok ke level terendahnya dalam setahun. Bank di urutan kedua, China Construction Bank Corp., turun 2,9% setelah Temasek Holdings Pte menjual sahamnya senilai US$3,6 miliar.

Matt Riordan dari Paradice Investment Management Pty di Sydney berpendapat, tak ada yang terlalu mengkhawatirkan sektor perbankan China. “Sebab, pemerintahnya selalu memiliki kapasitas untuk rekapitalisasi. Meski pasar masih bingung menentukan posisinya,” ujarnya.

Indeks Nikkei di Jepang menguat 1,1%, Australia 0,2% dan Kospi di Korea Selatan 0,4%. Sebaliknya, indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 0,4% karena pelemahan sektor perbankan. Hyundai Heavy menjadi penopang utama MSCI APAC dan Hynix memimpin penurunan.

Saham sektor material menjadi pemimpin kedua kenaikan indeks Asia, dengan kenaikan 0,8%, dari 10 sektor yang dipantau. Hal ini terjadi karena kenaikan harga komoditas. Selain BHP, produsen emas terbesar Australia, Newcrest Mining Ltd., menguat sebanyak 1,8%.

Sementara produsen minyak lepas pantai terbesar China, Cnooc Ltd., naik 0,4%. Harga minyak untuk Agustus naik 0,6% setelah menguat 2,1% kemarin. Indeks enam logam, London Metal Exchange, naik 1,2% kemarin atau level tertinggi setelah 3 Mei.

Di Taiwan, HTC Corp. naik 3,3% karena antisipasi laporan keuangan kuartal kedua yang dikeluarkan hari ini. Saham finansial merupakan satu-satunya sektor yang melemah di MSCI APAC setelah Moody’s Investors Service memangkas rating utang Portugal ke level yang sama dengan Yunani.

Bank of China anjlok 3,4% dan China Construction Bank 2,9%. Industrial & Commercial Bank of China yang menjadi lender terbesar yang sudah listing, turun 2,4%. Ketiga bank ini menjadi pemberat terbesar dalam penurunan bursa Asia hari ini.

Commonwealth Bank of Australia melemah 0,6%. Bank terbesar kedua Australia berdasarkan valuasi pasarnya, Westpac Banking Corp., turun 0,4%. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., yang menjadi lender terbesar Jepang, melemah 0,5%.

Year-to-date, MSCI APAC turun 0,5% dengan PER pada 13,7%. Sementara indeks Standard & Poor menguat 6,4% dengan PER 13,4 kali dan Stoxx Europe melemah 0,1% dengan PER 11,2 kali. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar