Jumat, 25 Maret 2011

Profit Taking di Sesi Akhir, IHSG Terpangkas 4 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak kuasa menahan aksi ambil untung yang dilakukan investor lokal sehingga melemah tipis 4 poin. Padahal, arus dana asing masih mengalir ke lantai bursa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8.710 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.720 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 9,53 poin (0,3%) menjadi 3.621,17. Indeks menghijau akibat didorong oleh positifnya laporan keuangan emiten pada 2010.

Sepanjang perdagangan sesi I, indeks terus berjalan di zona hijau bahkan sempat mendaki ke level tertingginya di 3.639,687.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG tercatat menguat 16,216 poin (0,45%) ke level 3.627,857. Investor kembali mengkoleksi saham-saham memanfaatkan momentum penguatan bursa-bursa regional.

Namun sayangnya, aksi ambil untung menjelang penutupan perdagangan memaksa indeks jatuh ke teritori negatif. Posisi terendah yang disinggahi IHSG hari ini di 3.597,069.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (25/3/2011), IHSG turun tipis 4,528 poin (0,13%) ke level 3.607,113. Sementara Indeks LQ 45 turun 0,173 poin (0,03%) ke level 647,561.

Aksi profit taking oleh investor lokal membuat indeks jatuh ke zona merah mendekati penutupan. Padahal, investor asing masih mencatat pembelian bersih (foreign nett buy) sebesar Rp 599,110 miliar di seluruh pasar.

Pemodal asing memborong saham bank blue chip menyusul perkiraan inflasi yang rendah di bulan Maret ini dipercaya akan membuat Bank Indonesia (BI) menahan tingkat suku bunga di 6,75%.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 110.990 kali pada volume 3,057 miliar lembar saham senilai Rp 5 triliun. Sebanyak 81 saham naik, 113 saham turun, dan 108 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional melaju cukup kencang menutup perdagangan akhir pekan. Sayangnya, IHSG tidak mampu mengikuti pergerakan positif mereka.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia di sore ini:

  • Indeks Komposit Shanghai menguat 31,58 poin (1,07%) ke level 2.978,29.
  • Indeks Hang Seng menanjak 243,39 poin (1,06%) ke level 23.158,67.
  • Indeks Nikkei 225 naik 101,12 poin (1,07%) ke level 9.536,13.
  • Indeks Straits Times bertambah 31,11 poin (1,02%) ke level 3.074,14.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.100 ke Rp 57.900, Indo Rama (INDR) naik Rp 350 ke Rp 2.425, Chandra Asri (TPIA) naik Rp 175 ke Rp 3.700, dan Multibreeder (MBAI) naik Rp 150 ke Rp 14.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 2.250 ke Rp 48.350, United Tractor (UNTR) turun Rp 450 ke Rp 22.500, Unilever (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 16.000, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 250 ke Rp 42.400.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar