Jumat, 25 Maret 2011

Wall Street Terkerek Optimisme Laporan Keuangan


New York - Saham-saham di bursa Wall Street bergerak menguat mengantisipasi positifnya laporan keuangan. Investor memburu saham-saham unggulan sehingga indeks S&P 500 berhasil melampaui level teknikal kunci.

Investor sepertinya sudah berhasil melewati masa-masa terburuk setelah terjadinya bencana gempa, tsunami dan krisis nuklir di Jepang sekaligus kekisruhan di Timur Tengah.

"Secara umum mungkin pasar merasa nyaman setelah terjadinya koreksi hingga 7% sejak pertengahan Februari hingga pertengahan Maret, yang sudah menghargakan kekhawatiran tersebut dan kami sekarang mencoba melihat prospek berlanjutnya ekonomi dan laba yang solid dari perusahaan," ujar Phil Orlando, cief equity market strategist dari Federated Investor seperti dikutip dariReuters, Jumat (25/3/2011).

Pada perdagangan Kamis (24/3/2011), indeks Dow Jones industrial average menguat 84,54 poin (0,70%) ke level 12.170,56. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 12,12 poin (0,93%) ke level 1.309,66 dan Nasdaq menguat 38,12 poin (1,41%) ke level 2.736,42.

Indeks S&P 500 sudah menguat hingga 24,8% sejak pertengahan September tahun lalu, namun selanjutnya masuk teritori negatif akibat sejumlah peristiwa global yang membuat harga komoditas melonjak.

Saham-saham semikonduktor tercatat sebagai saham berkinerja terbaik kemarin sehingga membuat Nasdaq menguat tajam. Saham Micron Technology melonjak hingga 8,4% menjadi US$ 11,5 setelah melaporkan pendapatan kuartal pertama yang melebihi ekspektasi analis.

Perdagangan berjalan tidak terlalu ramai, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 7,21 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 8,06 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar