Kamis, 14 Juli 2011

Suku Bunga Global Topang Saham ASII

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Laju saham ASII, Kamis (14/7) diprediksi menguat. Positifnya faktor fundamental emiten menjadi katalisnya seiring rendahnya suku bunga global. Rekomendasi buy lalu hold hingga akhir 2011.

Pengamat pasar modal Irwan Ibrahim mengatakan, secara fundamental, saham PT Astra Internasional (ASII) merupakan konglomerasi besar yang diuntungkan oleh kecenderungan rendahnya suku bunga global. Beban bunga emiten menjadi ringan sehingga beban pembayaran utang pun jadi murah.

Di sisi lain, konsumen pun memiliki daya beli kuat seiring rendahnya suku bunga global. Karena itu, fundamental saham ASII semakin kuat dan harga sahamnya semakin naik. “Saya merekomendasikan beli saham ASII untuk jangka panjang hingga akhir tahun dengan target Rp110.000,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Rabu (13/7) saham ASII ditutup menguat Rp950 (1,41%) ke level Rp68.000 dari posisi sebelumnya Rp67.050. Harga intraday tertingginya mencapai Rp68.200 dan terendah Rp67.100. Volume transaksi mencapai 2,2 juta unit saham senilai Rp155,2 miliar dan frekuensi 1.178 kali. Berikut ini wawancara lengkapnya:

Setelah menguat ke level Rp68.000, bagaimana Anda memperkirakan laju saham ASII hari ini?

Berpotensi menguat. Terutama, karena mendapat dukungan dari kuatnya fundamental emiten ini. Karena itu, saham ini merupakan saham yang paling menarik hari ini. Secara fundamental, saham ASII sangat kuat dengan prospek ekonomi Indonesia yang stabil naik.

Level support dan resistance-nya?

ASII berpotensi menguat ke level resistance Rp69.000 dan Rp67.000. Sedangkan untuk Jumat (15/7) saham ASII berpeluang tembus Rp70.000.

Anda punya target harga di saham ini?

Hingga akhir tahun, saham ini berpeluang menguat hingga Rp110 ribu dan hari ini, saham ASII berpotensi naik tajam.

Ada alasan lain yang bisa mendukung ASII mencapai level tersebut?

ASII merupakan konglomerasi besar yang juga diuntungkan kecenderungan rendahnya suku bunga global. Beban bunga emiten menjadi ringan sehingga beban pembayaran utang pun jadi murah. Di sisi lain, konsumen pun memiliki daya beli kuat seiring rendahnya suku bunga global. Karena itu, fundamental saham ASII semakin kuat dan harga sahamnya semakin naik.

Lalu, anak usahanya PT Astra Agro Lestari (AALI) juga turut menopang kinclong-nya kinerja emiten. Begitu juga dengan PT United Tractors (UNTR) yang menjual alat-alat berat pertambangan. Dua emiten ini sangat mendukung kinerja ASII.

Bagaimana dengan faktor valuasi?

Valuasi ASII juga belum mahal di level Price to Earnings Ratio (PER) 25 kali. ASII masih bertenaga menuju PER 30 kali di level Rp110 ribu akhir tahun. Pada saat harga ASII di level Rp47.000, saham ini sudah diperkirakan ke level Rp70.000. Saat itu, orang masih belum percaya untuk beli ASII. Tapi sekarang level tersebut sudah tercapai.

Bagaimana strategi trading di saham ini?

Saya merekomendasikan beli saham ASII untuk jangka panjang hingga akhir tahun. Apalagi, kinerja emiten untuk kuartal kedua 2011 diperkirakan positif. Untuk jangka pendek mungkin saja pasar akan sedikit takut karena harganya dianggap tinggi. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar