Kamis, 14 Juli 2011

Sesi Dua : Tetap Cermati Saham Lagging

INILAH.COM, Jakarta- Apresiasi IHSG siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Saham yang sudah lagging masih disarankan.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan menguat terbatas. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.968 dan resistance 4.015,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (14/7).

Penguatan indeks hari ini, menurutnya, dipicu oleh positifnya pergerakan bursa ASmekipun terbatas. Tapi, pergerakan indeks domestik akan tipis. Sebab, pasar sedang mencari pola pergerakan market setelah tembus 4.000 sehingga lajunyacenderung konsolidasi. “Karena itu, potensi penguatannya pun jadi terbatas hari ini,” ujar Willy.

Di sisi lain, lanjutnya, pasar juga masih khawatir atas kondisi utang AS setelah Presiden Barack Obama walk out pada pertemuan dengan Kongres AS yang membahas soal kenaikan bata atas utang negara adidaya itu. “Karena itu, pasar domestik menanti respon Wall Street nanti malam dan pembukaan bursa Eropa siang ini,” ucapnya.

Tapi, ditegaskan Willy, bursa Indonesia pada dasarnya sangat perkasa. Buktinya, untuk pertama kalinya IHSG berhasil meninggalkan bursa Perancis sebesar 164 poin dan sudah lama meninggalkan bursa Singapura, Strait Times Index (STI) lebih dari 900 poin.

Dalam situasi ini, Willy merekomendasikan saham-saham yang harganya tertinggal jauh (lagging). “Sebab, saham-saham yang masuk dalam kategori ini, sudah mulai bergerak atraktif hari ini,” ungkap Willy.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bakrieland Development (ELTY), PT Polysindo Eka Perkasa (POLY), PT Krakatau Steel (KRAS) yang mendapatkan pinjaman senilaiRp600 miliar untuk pemabangunan pabrik barunya, PT Indosiar Karya Media (IDKM), PT Energi Mega Persada (ENRG) dan PT Darma Henwa (DEWA). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” imbuhnya.[ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar