Kamis, 14 Juli 2011

AS Ribut Utang, Bursa Asia Keok

Headline
INILAH.COM, Sydney – Masalah utang Amerika Serikat (AS) terus berpengaruh di bursa Asia. Melanjutkan koreksi tiga hari, pelemahan masih berlanjut Kamis (15/7).

Indeks Komposit Morgan Stanley (MSCI) Asia Pasifik (APAC) turun 0,3% ke 135,66 setelah Bank Sentral AS The Federal Reserve menyatakan akan menyuntikkan stimulus bila memang diperlukan. Sebanyak dua saham turun untuk satu yang naik.

Pekan lalu, MSCI APAC rally selama tiga pekan setelah pemimpin Uni Eropa (UE) mengusulkan pengalihan utang untuk mencegah Yunani bangkrut. Laporan ritel AS pada Juni serta kenaikan suku bungan China meningkatkan adanya spekulasi pengetatan pasar akan berakhir.

Indeks Nikkei di Jepang melemah 0,3%, bursa Kospi di Korea Selatan dan Australia masing-masing turun 0,8%. Pasar saham Selandia Baru merosot 0,4% meski laporan menunjukkan kenaikan perekonomian tahun ini lebih cepat.

Per hari ini, bursa Asia melemah selama tiga hari berturut-turut. Hal ini terjadi setelah lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service sedang melakukan review untuk menurunkan peringkat utang Amerika. Ini melukai pemulihan ekonomi global, terutama bagi eksportir.

Tim Schroeders dari Pengana Capital Ltd. berpendapat, investor amat berhati-hati dalam perdagangan karena peringkat utang Amerika itu. Sebab, ada kemungkinan terjadi resesi bagian kedua. “Langkah Moody’s merupakan peringatan bagi Amerika terkait keputusan batas utang negara.”

Mata uang Jepang, yen, menguat terhadap dolar AS dan menyebabkan berkurangnya pendapatan eksportir. Saham pabrikan elektronik Sony pun langsung turun 0,9%. Juga Samsung Electronics Co., yang seperlima pendapatannya dari AS, turun 2,1%.

Peritel fesyen global yang seperempat pemasukannya dari AS, Esprit Holdings Ltd., merosot 4,4%. Kemudian jaringan departement store terbesar Australia, David Jones Ltd., anjlok 18% setelah menurunkan prediksi laba dan penjualannya.

Jaringan department store terbesar Australia berdasarkan penjualannya, Myer Holdings Ltd., merosot 6,8%. Peritel furniture dan elektronik terbesar negara itu, Harvey Norman Holdings Ltd., juga melemah 4,6%.

Produsen emas mengeruk keuntungan di perdagangan hari ini. Harga komoditas tersebut menyentuh rekor tertingginya setelah pengumuman Moody’s dan pernyataan The Fed mengenai tambahan stimulus untuk perekonomian AS.

Korea Zinc Co. yang produsen emas dan perak terbesar Korea Selatan, melonjak 5,8%. Produsen emas terbesar Australia, Newcrest Mining Ltd., naik 2,3%. MSCI APAC turun 1,2% year-to-date dan PER berada pada 13,6 kali. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar