Selasa, 24 Januari 2012

Euro masih menunjukkan tanda-tanda penguatan

TOKYO. Pergerakan euro pagi ini masih menunjukkan tanda-tanda penguatan. Sebagai bukti, euro hanya berjarak 0,3% dari posisi paling perkasa dalam tiga pekan terakhir.

Pada pukul 08.07 waktu Tokyo, euro ditransaksikan pada posisi US$ 1,3014 dari US$ 1,3013 di New York sehari sebelumnya. Kemarin, posisi euro sempat perkasa ke level US$ 1,3053, tertinggi sejak 4 Januari lalu. Sementara, nilai tukar euro berada di posisi 100,19 yen setelah sebelumnya menguat 0,6% menjadi 100,25 yen kemarin. Sedangkan nilai tukar dollar tak banyak mencatatkan perubahan di level 76,98 yen.

Penguatan euro terjadi seiring prediksi positif pasar mengenai data European Services dan tingkat produksi manufaktur yang hanya sedikit mengalami kontraksi pada bulan ini. Hal ini memberikan sinyal bahwa perekonomian di kawasan Eropa kemungkinan sudah mulai stabil.

Berdasarkan estimasi sejumlah ekonom yang disurvei Bloomberg, indeks pengukuran purchasing managers, baik industri manufaktur dan jasa, yang dirilis Markit Economics London akan naik ke level 48,5 pada bulan ini dari sebelumnya 48,3 pada Desember.

Selain itu, posisi mata uang euro juga perkasa seiring pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels untuk mendiskusikan debt swap Yunani, peraturan anggaran, dan kebijakan finansial untuk melindungi negara-negara utang bermasalah.

"Beberapa data ekonomi positif yang kita lihat belakangan memberikan kontribusi laju penguatan euro," ujar Emma Lawson, currency strategist National Australia Bank Ltd di Sydney.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar