Selasa, 24 Januari 2012

BI Sengaja Absen di Pasar, Rupiah Langsung Anjlok

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Rupiah jatuh disebabkan aksi ambil untung untuk hari keempat dipicu spekulasi bank sentral yang telah menghindari intervensi untuk mendukung mata uang setelah menguat ke level tertingginya dalam dua tahun pekan lalu.

Mengutip Bloomberg, Bank Indonesia belum berada di pasar hari ini, menurut Wiling Bolung, head of treasury ANZ Panin Bank di Jakarta, Selasa (24/1). Rupiah naik 1,5 persen pekan lalu disebabkan optimisme upgrade credit rating dari Moody's Investors Service yang akan meningkatkan permintaan untuk aset Indonesia. Pasar keuangan di China, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan tutup hari ini untuk liburan tahun baru Imlek.

"Bank Indonesia selalu memantau pasar dan itu akan dilakukan pada saat yang tepat," ujar Bolung. "Dan hari ini akan menjadi hari yang tenang karena hari libur di berbagai negara di Asia."

Rupiah turun 0,5 persen menjadi 8.985 per dolar dari 20 Januari 20 pukul 9: 42 am di Jakarta, menurut harga dari bank lokal yang diperoleh Bloomberg. Pasar keuangan lokal ditutup kemarin.

Yield obligasi pemerintah yang jatuh tempo Mei 2022 sebesar 7% atau jatuh 57 basis poin, atau 0,57 persentase poin, dibanding minggu lalu di 5,61 persen, menurut harga Inter-Dealer Market Association.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar