Jumat, 08 Juli 2011

Teknikal: Poundsterling berpotensi lanjut turun menguji level US$ 1,5900

Teknikal: Poundsterling berpotensi lanjut turun menguji level US$ 1,5900
JAKARTA. Pergerakan poundsterling (GBP) terhadap dollar AS masih bearish sejak kemarin. Hal ini terjadi setelah Bank of England (BOE) melalui dewan Monetary Policy Committee (MPC) menahan suku bunga tetap di 0,50%.

Analis Askap Futures Suluh A. Wicaksono menyebut, penurunan poundsterling tertahan di level support awal yaitu US$ 1,5900. Dia memperkirakan, setelah cenderung melemah terhadap dollar AS di sesi perdagangan Asia hari ini, ada potensi GBP untuk berubah arah di sesi Eropa.

Lanjutnya, secara teknikal, GBP masih akan berpotensi bearish. Candle stick masih berada jauh di bawah Moving Average (MA) 50 sehingga masih berpotensi untuk melanjutkan trend turunnya. MACD juga menunjukkan gelombang bawah masih besar dan terlihat gelombang bawah baru terbentuk menguatkan sinyal jual. "Saat ini harga bergerak mendekati garis support awal, sehingga masih berpeluang terus koreksi jika trend line tersebut ditembus," ujar Suluh.

Untuk perdagangan pekan depan, Suluh memberikan rekomendasi jual GBP jika tembus level support US$ 1,5900. Artinya tren bearish terjadi dan target koreksi menuju level US$ 1.5745 yang merupakan level terendah sejak Januari 2011. Disisi lain, keputusan beli bisa dilakukan jika support line US$ 1.5900 gagal ditembus, dan target rebound sampai ke level US$ 1.6150.

Suluh mengingatkan pasar untuk mewaspadai data non farm payrolls Amerika Serikat (AS) nanti malam. Pasalnya, jika membaik akan memberikan potensi penguatan dollar AS, dan berdampak tertekannya GBP. Prediksi Suluh, pekan depan pergerakan GBP/USD akan berada di rentang 1.5800-1.6100.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar