Jumat, 08 Juli 2011

Bank-Tambang Akan Dukung IHSG Sesi II

INILAH.COM, Jakarta- IHSG melanjutkan penguatan pada sesi siang ini. Apresiasi ini diperkirakan akan bertahan hingga penutupan, didukung saham tambang, perbankan dan emiten lain dengan ekspketasi kinerja positif.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan menguat dan menembus rekor baru sepanjang sejarah bursa Indonesia di level 4.000. “Indeks akan mengarah ke level resistance 4.027 dan 3.968 sebagai level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (8/7).

Penguatan indeks hari ini menurut Willy, dipicu oleh pulihnya kembali kepercayaan terhadap bursa AS setelah sektor transportasi AS mencatatkan laba bersih yang signifikan. Apalagi, semalam dirilis data pekerjaan sektor swasta yang naik signifikan ke level 157 ribu dari sebelumnya hanya naik 36 ribu pada Mei 2011.

Kondisi itu, memicu ekspektasi positif pada data non-farm payrolls AS yang akan dirilis nanti malam. Angkanya sudah diprediksikan naik jadi 90 ribu dari sebelumnya 54 ribu. Karena itu, bursa Dow Jones naik 93,47 poin (0,74%) ke level 12.719,50. “Bursa Asia pun terimbas positif sehingga Hang Seng menguat di atas 1% termasuk IHSG,” ujarnya.

Pada saat yang sama, bursa Eropa mendapat sentiment positif setelah European Cenral Bank (ECB) menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 1,50%. Langka ECB ini mengikuti Bank Sentral China (PBoC) yang juga menaikan suku bunganya ke level 6,56%. “Kondisi itu, meredam ekspektasi melambungnya inflasi secara global,” ujar Willy.

Apalagi, ECB berkomitmen pada krisis utang Portugal setelah di-down grade oleh Moody’s Investor Service sebelumnya. Inilah yang membuat kekhawatiran pasar atas penyebaran krisis Yunani juga mereda. “Apalagi, Yunani sendiri akan segera dibailout,” tandas Willy.

Dari dalam negeri, lanjutnya, fundamental makro ekonomi Indonesia sangat kuat sehingga tidak ada hal-hal yang bisa memicu koreksi atau sentiment negatif ke market. “Jadi, baik eksternal maupun internal sangat positif mendukung market,” tandasnya.

Di sisi lain, harga minyak mentah dunia sudah kembali bertenger di atas US$98 per barel. Karena itu, menurutnya, saham di sektor pertambangan bakal menjadi penggerak indeks hari ini. Begitu juga dengan sektor perbankan seiring positifnya ekspektasi kinerja pada kuartal II/2011.

Dalam situasi ini, Willy merekomendasikan positif saham-saham di sektor tambang, perbankan dan beberapa saham lain yang kinerja keuangannya untuk kuartal kedua 2011 diekspetasikan positif.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bumi Resources (BUMI), PT Energi Mega Persada (ENRG), PT Tunas Baru Lampung (TBLA), PT Timah (TINS) PT International Nickel Indonesia (INCO) dan PT Antam (ANTM).

Di sektor perbankan, PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Jabar Banten (BJBR) dan PT Bank Tabungan Negara (BBTN). Saham pilihan lainnya, PT Citra Marga Nusaphala (CMNP) dan PT Jasa Marga (JSMR). “Saya rekomendasikan strong buy saham-saham tersebut karena market bakal tembus 4.000,” imbuh Willy. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar