TOKYO. Sejumlah agenda dan event ekonomi berikut diprediksi akan mempengaruhi transaksi di pasar obligasi dan mata uang Asia hari ini.
Jepang
- Chief Cabinet Secretary Yukio Edano dan Menteri Keuangan Yoshihiko Noda akan menggelar media briefings setelah pertemuan kabinet pagi ini.
- Bedasarkan data ekonom yang disurvei Bloomberg, neraca perdagangan Jepang untuk Mei kemungkinan akan turun ke posisi 306 miliar yen atau US$ 3,8 miliar dari sebelumnya 405,6 miliar yen pada April. Pemerintah Jepang akan merilis data ini pada pukul 08.50 waktu Tokyo.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 1,2% yang jatuh tempo Juni 2021 adalah 1,17%. Sedangkan yen ditransaksikan pada level 81,23 per dollar.
China:
- Pemerintah akan menjual surat utang berjangka waktu 182 hari senilai 15 miliar yuan atau US$ 2,3 miliar. Sedangkan China Development Bank menawarkan surat utang 10 tahun senilai 15 miliar yuan.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 3,99% yang jatuh tempo Juni 2021 adalah 3,91%. Sedangkan yuan ditransaksikan pada level 6,4658 per dollar.
India:
- Pemerintah India akan menjual obligasi yang jatuh tempo pada 2017, 2022, dan 2027 dengan total nilai sebesar 120 miliar rupe atau US$ 2,7 miliar.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 4,25% yang jatuh tempo Juni 2021 adalah 4,3%. Sedangkan rupe ditransaksikan pada level 44,440 per dollar.
Korea Selatan:
- Pemerintah akan melaporkan indeks harga produsen untuk Juni pada hari ini. Pada bulan Mei, indeks turun ke posisi 6,2%, yang merupakan level terendah sejak Febuari.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 4,25% yang jatuh tempo Juni 2021 adalah 4,3%. Sedangkan won ditransaksikan pada level 1.064,05 per dollar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar