Jakarta - Cadangan devisa Indonesia sempat anjlok US$ 1,3 miliar di awal Oktober 2011 dari posisi September 2011 yang mencapai US$ 114,5 miliar. Namun per 31 Oktober, cadangan devisa RI sudah kembali mencapai US$ 114 miliar.
Demikian disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono ketika dihubungi detikFinance di Jakarta, Rabu (2/11/2011).
"Per 31 Oktober 2011 cadangan devisa mencapai US$ 114 miliar setelah sempat turun ke posisi US$ 112,7 miliar pada awal Oktober 2011," ungkap Hartadi.
Sebelumnya, BI mengungkapkan cadangan devisa RI sempat jeblok hingga US$ 10 miliar pada akhir September 2011. Padahal cadangan devisa RI sempat tembus ke rekor baru dalam sejarah dimana mencapai posisi US$ 124,5 miliar di akhir Agustus 2011.
Berikut data cadangan devisa RI sejak Januari 2011 :
- Januari 2011: US$ 95,3 milliar
- Februari 2011: US$ 97 miliar.
- Maret 2011: US$ 105,7 miliar.
- April 2011: US$ 116,5 miliar.
- Mei 2011: US$ 118 miliar.
- Juni 2011: US$ 119,65 miliar.
- Juli 2011: US$ 122,7 miliar
- Agustus 2011 : US$ 124,5 miliar
- September 2011 : US$ 114,5 miliar
- Oktober 2011 : US$ 114 miliar.
Pada bagian lain Hartadi menambahkan terkait kepemilikan asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tercatat sebesar Rp 30,9 triliun atau menguasai 21,6% dari total SBI.
"Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) tercatat sebesar Rp 219,8 triliun atau menguasai 29,9% dari total SBN," paparnya.
(dru/qom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar