Rabu, 02 November 2011

KTT G20, Resor Riviera Dibentengi Polisi Perancis

KTT G20, Resor Riviera Dibentengi Polisi Perancis
INILAH.COM, Jakarta - Resor Riviera di Cannes yang glamor dan santai minggu ini berubah menjadi sebuah kamp yang dibentengi polisi Prancis yang sedang mempersiapkan kedatangan para pemimpin dunia untuk acara KTT G20.

Reuters melaporkan ribuan polisi tambahan telah dikerahkan di sepanjang pantai Mediterania ini untuk menghentikan demonstran di jarak 30 km (19 mil) di sepanjang kota Nice, di mana mereka akan menjaga untuk tidak terjadi bentrokan yang dapat mengganggu pertemuan itu.

Polisi telah menutup pantai menarik yang menjadi mitos di Cannes, dengan mendirikan sebuah perimeter keamanan kedua di sekitar kota tua dan mengatakan penduduk Cannois setempat yang berusia di atas 12 tahun kartu identitas mereka jika hendak bepergian di sekitar kota mereka sendiri selama KTT 3-4 November. Keamanan ketat biasanya dilakukan pada KTT G20. Tapi melihat gaya militer manuver pasukan di pantai Croisette sangat mencolok, mengingat bahwa Cannes lebih dikenal sebagai tempat menyeting sebuah festival film berbintang yang diselenggarakan setiap Mei.

Hotel biasanya diisi dengan para prefesional film dan Hollywood A-listers, seperti Carlton dan Martinez, yang berada di balik penjagaan polisi di Zona 1", sebuah tempat suci dan bagian dalam G20 yang diisi secara eksklusif dengan profesional untuk minggu ini.

Bepergian dengan perahu (boating) dilarang selama KTT di Cannes, di mana seluruh pelabuhan, dermaga kapal pesiar di mana beberapa festival besar dunia biasa dilakukan, dan zona keamanan sekolah tetap tutup untuk empat hari libur ekstra setelah All Saints minggu ini. Sebagian besar restoran di sepanjang jalan belakang Croisette akan ditutup karena kurangnya pelanggan.
Untuk peserta G20, hotel dapat memberikan daftar restoran terbuka. Memperkuat citra layanan cuaca, pakar iklim Prancis memprediksi dua hari langit kelabu, hujan dan angin kencang dari biasanya pada hari Kamis dan Jumat.

Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel akan terbang ke Cannes pada Rabu untuk bertemu dengan pejabat Yunani, dan Sarkozy akan makan malam dengan Perdana Menteri China Wen Jiabao.

Para pengunjuk rasa telah mendirikan base camp pada Senin dan Selasa untuk bekerja lebih keras dalam menyampaikan aspirasi mereka. Pada hari Selasa, ratusan aktivis dari seluruh dunia di bawah bendera "People First, Not Finance" menyuarakan kemarahan pada sistem kapitalis, menyerukan untuk mengakhiri havens pajak dan lebih banyak bantuan bagi dunia miskin.

Polisi bertekad untuk menjaga pengunjuk rasa, yang berasal dari LSM mulai dari Greenpeace, Attac dan Liga Hak Asasi Manusia, dari mencapai Cannes setelah protes berubah menjadi kekerasan pada pertemuan serupa di Genoa dan London. "Ini sedikit frustasi," kata Samantha Bolton, juru bicara Action Aid, non-profit kelompok anti-kemiskinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar