Rabu, 02 November 2011

Ekonomi Dunia Kacau, IHSG Dibuka Turun 0,77%

INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan Rabu (2/11), IHSG dibuka turun 0,77% ke level 3.656,61.

Pelemahan indeks pagi ini mengikuti regional. Support indeks diperkirakan akan berada di level 3.610.

Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya hari ini memperkirakan saham-saham blue chip seperti ASII, saham perbankan, dan tambang akan menjadi lagging movers.

Bursa Global kembali melemah signifikan kemarin dengan bursa AS rata-rata melemah 2,8% dan Bursa Eropa melemah 3,5%, dikarenakan mencuatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi Global. Setelah kekhawatiran Yunani akan default, kekhawatiran perlambatan ekonomi diperparah oleh data indeks manufaktur AS, Inggris, dan China yang mengecewakan. AS melaporkan indeks manufaktur bulan Oktober sebesar 50,8, lebih rendah dari estimasi pada 52, Inggris melaporkan indeks manufaktur 47,7 (vs estimasi 50) sedangkan China 50,4 (vs estimasi 51,8). Sentimen ini juga menjadikan rata-rata harga metal melemah 3,82% dengan pelemahan terbesar pada nikel (-5%). Sementara itu, minyak ditutup melemah 1% ke level US$92,2%.

Mengikuti pelemahan bursa AS dan Eropa, Bursa Asia pagi ini melemah rata-rata 2%. Minyak pagi ini juga melanjutkan pelemahannya ke kisaran US$91/barel (-0,8%).

Dari dalam negeri, deflasi sebesar 0,12% di bulan Oktober memunculkan
spekulasi BI akan kembali menurunkan BI rate ditambah lagi alasan ekonomi AS dan Eropa masih menunjukkan tanda perlambatan.

Namun pasar tampaknya belum akan merespon hal ini untuk hari ini dan lebih merespon sentimen regional.

Sebanyak 123 saham tercatat turun pagi ini, 9 saham naik, dan 19 saham masih stagnan. Indeks LQ45 dibuka turun 1,07% ke level 646,75, sementara JII turun 0,94% ke level 508,73.

Volume perdagangan pagi sebanyak 172,11 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp175,92 miliar.

Saham-saham yang turun tajam pagi ini adalah ITMG turun 1,49%, ASII turun 0,75%, AALI turun 2,13%, INTP turun 1,63%, SMGR turun 2,22%, dan HRUM turun 1,91%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar