Rabu, 02 November 2011

Bursa Asia terseret kekhawatiran referendum bailout Yunani

Bursa Asia terseret kekhawatiran referendum bailout Yunani
TOKYO. Kecemasan pasar terhadap rencana referendum Yunani menyeret jatuh pasar saham Asia. Indeks MSCI Asia pacific tergerus 1,5% pada pukul 9.15 waktu Tokyo. Sebanyak 21 saham tumbang berbanding satu saham yang menguat. Dalam tiga hari terakhir, indeks acuan regional ini pun sudah terpangkas 5,9%.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 dan indeks S&P/ASX 200 melemah 1,8%. Lalu, indeks Kospi tumbang hingga 2,3%.

Beberapa saham turut menumbangkan indeks, seperti saham OneSteel Ltc., yang anjlok 15% di Sydney. Saham produsen baja ini tertekan setelah memproyeksi laba bersih di semester pertama tahun 2012 kemungkinan tergerus seiring penurunan harga besi dan penguatan dollar Australia. Selain itu, saham Toyota Motor Corp. dan Honda Motor Co. tumbang sedikitnya 1,6%, setelah merilis penjualan di AS turun selama Oktober lalu.

Perdana Menteri Yunani George Papandreou mengatakan, referendum terkait perjanjian keuangan Eropa akan menyiratkan pesan yang jelas soal keanggotaannya di wilayah Euro. Menteri Keuangan Belanda Jan Kees de Jager menilai, jajak pendapat itu bisa menghambat kucuran bailout berikutnya dari Dana Moneter Internasional dan Uni Eropa.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengadakan pembicaraan darurat di Yunani, dan menyerukan Eropa untuk menerapkan paket kebijakan. Sarkozy mengatakan, rencana tersebut adalah satu-satunya cara untuk memperbaiki Yunani. Pemimpin Kelompok G20 akan memulai peremuan besok di Cannes, Prancis, untuk membicarakan krisis utang.

Di sisi lain, Federal Reserve akan merilis pernyataan kebijakan dan proyeksi ekonomi pada hari ini, setelah kemarin data manufaktur AS menunjukkan pertumbuhan yang hampir stagnan pada Oktober lalu.

"Rencana bailout Yunani mungkin kembali ke posisi awal saat itu dimulai, dan manufaktur AS lebih lemah dari perkiraan pasar. Kondisi pasar memburuk begitu cepat," ungkap Hiroichi Nishi, manajer ekuitas dari SMBC Nikko Securities Inc., di Tokyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar