Rabu, 02 November 2011

Emas diburu seiring mencuatnya rencana referendum Yunani

Emas diburu seiring mencuatnya rencana referendum Yunani
JAKARTA. Kecemasan terhadap rencana referendum Yunani memicu reli emas untuk hari yang kedua. Di pasar Asia, kontrak emas untuk pengiriman Desember di divisi Comex, Nymex naik 0,8% ke level US$ 1.725 per ons troy hingga pukul 13.58 di Jakarta. Bahkan, pada perdagangan pagi, kontrak yang sama sempat menyentuh level US$ 1.729,4 per ons troy.

Pasar cemas rencana Yunani melakukan referendum untuk menentukan menerima atau tidak bailout dari Eropa, bisa mengancam rencana Eropa untuk mengatasi krisis di kawasan tersebut. Akibatnya, permintaan emas sebagai aset aman (safe haven) pun melonjak.

Di sisi lain, laporan pertumbuhan manufaktur China dan Amerika Serikat pada Oktober lalu melambat, sehingga mencuatkan kecemasan melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Presiden Pacific Heights Asset Management LLC Michael Cuggino menyebut, pasar melihat emas sebagai mata uang alternatif. "Sampai kondisi moneter dan politik mengalami perubahan mendasar, saya pikir tren reli emas akan terus berlanjut. Tapi emas merupakan aset yang mudah menguap, dan Anda harus siap untuk itu," ungkapnya, hari ini.

Mayoritas analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, emas berjangka bisa menyentuh level US$ 1.950 di akhir kuartal pertama mendatang. Itu bakal melampaui rekor US$ 1.923,70 yang pernah tercapai pada 6 September lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar