Kamis, 03 November 2011

Hasil The Fed Redam Kekhawatiran, Wall Street Menguat

Jakarta - Saham-saham di bursa Wall Street akhirnya menguat setelah mengalami tekanan cukup besar dalam 2 hari terakhir. Hasil pertemuan Bank Sentral AS cukup memberikan optimisme, di tengah memanasnya penyelesaian krisis Eropa.

Investor merasa optimistis setelah Bank Sentral AS menyatakan akan melakukan lebih pada perekonomian jika kondisi membtuhkannya. Pernyataan itu mampu meredam kekhawatiran investor terhadap kondisi krisis Eropa yang tak kunjung mereda.

Bank Sentral AS dalam pertemuannya selama 2 hari memutuskan untuk mempertahankan suku bunga rendah di kisaran 0-0,25%. The Fed juga memangkas proyeksi pertumuhan ekonomi menjadi 1,6-1,7% pada tahun 2011 dan 2,5-2,9% di 2012. Angka pengangguran juga diprediksi mencapai 9,1% pada 2011 dan mereda menjadi 8,5% pada 2012.

"Kita telah melakukan beberapa perbaikan pada kuartal III, sebuah perbaikan yang sedang," ujar Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke usai pertemuan seperti dikutip dari AFP.

Bernanke juga mengatakan pihaknya memonitor secara dekat perkembandan di Eropa dan membuka kemungkinan untuk memperluas pembelian surat berharga jika perekonomian AS memburuk.

Pernyataan Bernanke tersebut cukup membuat investor lega. Namun tipisnya transaksi menunjukkan investor masih berhati-hati karena perkembangan penanganan krisis di Eropa belum menunjukkan hasil yang positif.

Pada perdagangan Rabu (2/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 178,08 poin (1,53%) ke level 11.836,04. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 19,62 poin (1,61%) ke level 1.237,90 dan Nasdaq menguat 33,02 poin (1,27%) ke level 2.639,98.

"Pernyataan Bernanke jelas bahwa mereka bersiap melakukan hal yang lebih, dan mereka memiliki alat-alat untuk melakukan hal yang lebih. Kami masih tetap pada situasi yang sangat bergejolak," ujar Tim Ghriskey, chief investment officer Solaris Asset Management seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/11/2011).

"Tidak ada volume, yang berarti tidak ada keyakinan pada pergerakan. Pasar masih tetap 100% digerakkan oleh 'makro' dan setiap berita dari Eropa masih dapat menggeser pasar," ujar Eric Lichtensteiun, managing director Knight Capital.

Saham-saham sektor finansial yang sebelumnya terpukul cukup tajam akhirnya rebound. Saham Citigroup Inc naik 2,3% menjadi US$ 29,83, JPMorgan Chase & Co naik 2,8% menjadi US$ 33,64, dengan indeks KBW Bank naik 3,3%.

Transksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 7,5 miliar lembar saham, 10% di bawha rata-rata pergerakan 20 hari terakhir dan di bawah volume jual terbesar ketika mencapai 10 miliar lembar.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar