Kamis, 03 November 2011

Tunggu Hasil Pertemuan G20, IHSG Melempem

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu, melemah 57 poin karena aksi ambil untung. Investor memfokuskan diri kepada hasil dari pertemuan G20.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.950 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.960 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG ambruk 31,863 poin (0,85%) ke level 3.731,171. Investor masih belum yakin penanganan krisis utang Eropa akan berjalan dengan baik.

Setelah anjlok cukup dalam, laju pelemahan indeks bisa sedikit berkurang, meski belum mampu balik arah ke zona hijau. Investor memilih wait and see untuk sementara.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 44,162 poin (1,18%) ke level 3.718,872 tak kuasa menahan aksi ambil untung setelah kemarin naik cukup tinggi. Investor masih menunggu hasil dari pertemuan G20.

Indeks kembali jatuh ke level terendahnya hari ini di 3.686,005. Aksi jual terus melanda saham-saham unggulan, tak terkecuali saham-saham lapis dua.

Menutup perdagangan, Kamis (3/11/2011), IHSG terpangkas 57,224 poin (1,53%) ke level 3.705,810. Sementara Indeks LQ 45 melemah 11,855 poin (1,76%) ke level 659,235.

Investor belum bergairah karena masih menunggu hasil pertemuan G20. Aksi jual terjadi karena investor memilih keluar sejenak, karena tidak ingin mengambil risiko sampai situasi ekonomi dunia membaik.

Seluruh indeks sektoral di lantai bursa memerah, dipimpin oleh indeks sektor aneka industri dan tambang. Saham-saham yang paling sedikit terkoreksi adalah berbasi konsumer.

Transaksi di lantai bursa sedikit meningkat karena adanya pembelian saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) di pasar negosiasi senilai Rp 692,336 miliar oleh investor asing di pasar negosiasi.

Transaksi investor asing melonjak akibat pembelian saham itu. Namun, meski tanpa transaksi tersebut, asing tetap melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 76,709 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 115.129 kali pada volume 5,914 miliar lembar saham senilai Rp 4,912 triliun. Sebanyak 52 saham naik, sisanya 198 saham turun, dan 64 saham stagnan.

Tak banyak perubahan terjadi di bursa-bursa Asia, masih bergerak mixed dengan kecenderungan melemah sejak pagi tadi. Hanya bursa saham China yang mampu naik tipis.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 3,98 poin (0,16%) ke level 2.508,09.
  • Indeks Hang Seng anjlok 491,21 poin (2,49%) ke level 19.242,50.
  • Indeks Straits Times ambles 35,56 poin (1,25%) ke level 2.799,19.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 600 ke Rp 12.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 58.400, Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 200 ke Rp 2.500, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 150 ke Rp 21.150.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.700 ke Rp 67.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.200 ke Rp 43.600, United Tractor (UNTR) turun Rp 900 ke Rp 23.400, dan Multibreeder (MBAI) turun Rp 700 ke Rp 12.400.

(ang/nrl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar