Kamis, 03 November 2011

Kemungkinan pelaksanaan QE3 membuat dollar AS loyo

Kemungkinan pelaksanaan QE3 membuat dollar AS loyo
NEW YORK. Pergerakan dollar melemah terhadap mayoritas mata uang utama dunia. Pada pukul 17.00 waktu New York, dollar melemah 0,3% menjadi US$ 1,3747 per euro. Bahkan pada transaksi sebelumnya, dollar sempat keok hingga 0,9%. Sementara itu, dollar terdepresiasi sebesar 0,4% menjadi 78,05 yen. Sedangkan nilai tukar yen berada di posisi 107,29 per euro atau menguat 0,1%.

Pelemahan dollar tersebut juga tercermin dari Dollar Index, yang turun 0,3% menjadi 77,085.

Pelemahan dollar dipicu oleh keputusan the Fed yang masih terbuka untuk menggelar stimulus tambahan jika diperlukan dengan tujuan mendongkrak perekonomian AS. Hal itu menyebabkan permintaan dollar menurun.

Menurut the Fed, perekonomian AS masih memiliki risiko penurunan yang cukup besar, meskipun mencatatkan pertumbuhan di kuartal III lalu. Pernyataan tersebut memicu spekulasi bahwa the Fed akan menggelar pembelian aset ronde ketiga sehingga membuat posisi dollar melemah. Selain itu, posisi euro menguat setelah Kabinet Yunani mendukung langkah Perdana Menteri George Papandreou untuk melaksanakan referendum dana paket talangan Eropa.

"Bernanke mengklarifikasi, outlook perekonomian AS dalam jangka pendek hingga menengah masih buram. Hasil evaluasi mereka tidak menghilangkan opsi kemungkinan digelontorkannya QE3," jelas Kathy Lien, director of currency research GFT Forex di New York.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar