Kamis, 03 November 2011

Ketidakpastian Eropa menyeret kejatuhan bursa Asia

Ketidakpastian Eropa menyeret kejatuhan bursa Asia
HONGKONG. Mayoritas bursa Asia siang ini mencatatkan penurunan. Pada pukul 13.55 waktu Hongkong, indeks MSCI Asia Pacific, di luar indeks Jepang, turun 1,6% menjadi 441,52. Di sepanjang bulan lalu, bursa Asia sudah melonjak 13%, yang merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak Mei 2009.

Sejumlah indeks acuan Asia yang mencatatkan penurunan di antaranya: indeks Kospi Korea Selatan turun 1,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%, dan indeks Hang Seng Hongkong turun 1,9%. Sementara itu, Shanghai Composite Index China berhasil naik 0,4% hari ini.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: HSBC Holdings Plc yang turun 2,7% di Hongkong, United Overseas Bank Ltd anjlok 3,5% di Singapura, dan LG Electronics Inc terperosok 14% di Seoul.

Sektor finansial merupakan sektor yang paling besar menyeret penurunan bursa Asia. Penyebabnya adalah, pimpinan Eropa menahan bantuan bailout senilai 8 miliar euro atau US$ 11 miliar untuk Yunani hingga referendum Yunani dilaksanakan pada bulan depan.

"Situasi yang penuh dengan ketidakpastian di Eropa akan menyeret pasar saham di kawasan lain, termasuk AS," jelas Daphne Roth, head of Asian equity research ABN Amro Private Bank.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar