Kamis, 03 November 2011

Posisi Yunani Paksa Bursa Eropa akan Terkoreksi

Posisi Yunani Paksa Bursa Eropa akan Terkoreksi
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa diprediksi akan melemah pada pembukaan Kamis (3/11) setelah keluarnya peringatan terhadap Yunani tentang bailout terakhir dari Uni Eropa.

Pada pertemuan KTT G20 di Cannes, Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan kestabilan Eropa lebih penting. "Kami lebih suka mencapai stabilisasi Eropa dengan Yunani dari pada tanpa Yunani, tetapi menjaga kestabilan Eropa lebih penting," katanya.

Sementara Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde mengharapkan hasil referendum Yunani akan dapat menghapus ketidakpastian. Hal ini semakin menambah tekanan terhadap negara tersebut. "Saya akan membuat rekomendasi kepada Dewan Eksekutif IMF tentang tahap keenam dari pinjaman untuk mendukung ekonomi Yunani," katanya.

Selain KTT G20, Bank Sentral Eropa (ECB) mengadakan pertemuan yang dimotori Mario Draghi yang diperkirakan akan didominasi pembahasan soal isu Yunani. Analis tidak menghadpakan terjadi pemotongan suku bunga pada pertemuan Kamis hari ini.

Namun kemarin, Menkeu Irlandia mengharapkan ECB menurunkan suku bunga antara 25 hingga 50 basis pi pada pertemuan Desember mendatang. Pasar sangat menunggu tanggapan Draghi dengan harapan tersebut.

Hari ini juga akan dirilis data kinerja dari beberapa perusahaan besar Eropa seperti BNP Paribas dan Aviva.

Bursa Asia juga mayoritas bergerak negatif seperti indeks Hang Seng turun 2,1%R ke 19.306, indeks Shanghai naik 0,4%, indeks Nikkei turun 2,2%, indeks ASX turun 0,3%, indeks Kospi turun 1,4%, indeks STI turun 1,3%, indeks KLSE turun 1,1%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar