Kamis, 03 November 2011

Aksi Ambil Untung Berlanjut, IHSG Terkoreksi 44 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 44 poin tak kuasa menahan aksi ambil untung setelah kemarin naik cukup tinggi. Investor masih menunggu hasil dari pertemuan G20.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG ambruk 31,863 poin (0,85%) ke level 3.731,171. Investor masih belum yakin penanganan krisis utang Eropa akan berjalan dengan baik.

Setelah mendarat di level terendahnya 3.697,444, laju pelemahan indeks bisa sedikit berkurang, meski belum mampu balik arah ke zona hijau. Investor memilih wait and see untuk sementara.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (3/11/2011), IHSG terkoreksi 44,162 poin (1,18%) ke level 3.718,872. Sementara Indeks LQ 45 turun 9,234 poin (1,37%) ke level 661,856.

Investor belum berani mengambil keputusan berinvestasi karena masih menunggu hasil pertemuan G20. Saat ini, para pelaku pasar lebih memilih bermain aman sambil mengambil untung.

Indeks futures Dow Jones yang negatif juga menjadi sentimen buruk bagi para pelaku pasar. Saham-saham unggulan yang jadi pemberat bursa antara lain BUMI, BMRI, dan ASII.

Transaksi di lantai bursa sedikit meningkat karena adanya pembelian saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) di pasar negosiasi senilai Rp 692,336 miliar oleh investor asing di pasar negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 64.018 kali pada volume 3,498 miliar lembar saham senilai Rp 2,725 triliun. Sebanyak 51 saham naik, sisanya 156 saham turun, dan 72 saham stagnan.

Koreksi yang terjadi di IHSG juga terbebani oleh jatuhnya bursa-bursa di Asia, meski masih ada bursa menguat yaitu bursa saham China. Namun, rata-rata bursa regional jatuh cukup dalam.

Berikut kondisi bursa-bursa Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 23,82 poin (0,95%) ke level 2.527,93.
  • Indeks Hang Seng melemah 193,43 poin (0,98%) ke level 19.540,28.
  • Indeks Straits Times anjlok 33,82 poin (1,19%) ke level 2.800,93.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 550 ke Rp 58.550, Astra Agro (AALI) naik Rp 300 ke Rp 21.300, Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 200 ke Rp 2.500, dan Indo Straits (PTIS) naik Rp 170 ke Rp 910.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.700 ke Rp 67.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 800 ke Rp 44.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 550 ke Rp 23.750, dan Merck (MERK) turun Rp 500 ke Rp 128.500.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar