Kamis, 03 November 2011

Saham Unggulan & Lapis Dua Pilihan

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada Kamis (3/11) berpeluang menguat. Beberapa saham unggulan dan lapis dua yang menarik, bisa menjadi pilihan.

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, tren jangka pendek IHSG masih bullish karena berhasil lepas dari jebakan bearish atau Bear Trap, terutama setelah menembus level 3700. "Berdasarkan chart 3 bulan , IHSG masih bearish. Dan setelah tembus 3700, untuk jangka pendek trend bearish sudah hilang," katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, konfirmasi penembusan level 3700 cukup kuat karena didukung volume beli yang besar, diikuti rebound melewati resistant. "Selanjutnya IHSG akan menguji level 3875 (high terakhir) untuk konfirmasi trend bullish masih berlanjut."

Sementara faktor fundamental domestik relatif kuat dengan data deflasi Oktober yang diperkirakan masih akan terjaga hingga akhir tahun , dengan target inflasi di bawah 5%.

Di sisi lain, data manufaktur AS memang di bawah estimasi, tapi angkanya masih di level aman. Selain itu shock akibat wacana referendum Yunani diperkirakan hanya berlangsung 1-2 hari. Pasalnya, sebelum ide referendum keluar, sudah terjadi profit taking di sebagian besar pasar saham. "Penurunan yield US treasury juga relatif tipis, mengindikasi kepanikan investor dan pengalihan dana ke safe haven asset masih dalam jumlah wajar."

Di tengah situasi ini, Irwan merekomendasikan investor untuk trading short term , dengan target range IHSG 3580 - 3875. Pelaku pasar bisa beli saham blue chip dan second liner karena geraknya rata-rata sudah sideways. "Namun saham secondliner untuk spekulasi, dengan return yang lebih besar," imbuhnya.

Saham unggulan pilihannya berasal dari sektor perbankan, seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI).

Sementara pilihan saham untuk situasi spekulatif karena volatilitas tinggi adalah Borneo Energy (BORN), Bumi Resources (BUMI), Energy Mega Persada (ENRG), Adaro (ADRO), Harum Energy (HRUM), Alam Sutera Realty (ASRI), Bukit Sentul (BKSL), Charoen Pokphand (CPIN) ,Clipan Finance (CFIN). [Mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar