Kamis, 03 November 2011

Isu referendum Yunani menyebabkan mata uang Asia keok

Isu referendum Yunani menyebabkan mata uang Asia keok
SEOUL. Mata uang won Korea Selatan dan rupiah Indonesia mencatatkan pelemahan terbesar di antara mata uang Asia lainnya pagi ini. Pada pukul 10.57 waktu Seoul, won melemah 1% menjadi 1.133,65 per dollar. Sementara, rupiah melemah 0,8% menjadi Rp 9.000 dan ringgit Malaysia melemah 0,7% menjadi 3,1535. Sedangkan baht Thailand melemah 0,4% menjadi 30,89.

Pelemahan mata uang Asia tersebut juga tercermin dari Asia Dollar Index, yang mengukur kekuatan sepuluh mata uang teraktif Asia di luar yen. Pagi ini, Asia Dollar Index turun 0,3% sejalan dengan kemerosotan indeks MSCI Asia Pacific yang melorot 1,3%.

Pelemahan mata uang Asia terkait dengan kecemasan investor akan referendum Yunani yang menyebabkan ditahannya penggelontoran dana bailout oleh Uni Eropa. Kondisi itu dicemaskan bisa memicu Yunani mengalami default atas utangnya. Hal itu yang kemudian menyebabkan permintaan aset-aset emerging market terpangkas.

"Pelaku pasar bereaksi atas ketidakpastian yang berkaitan dengan referendum Yunani dibanding pernyataan the Fed yang akan menyokong pertumbuhan. Sebagian besar pernyataan Bernanke sudah diprediksi sebelumnya dan belum cukup untuk mendongkrak pengambilan risiko oleh pasar," papar Ryoo Hyun Jung, chief currency dealer Citibank Inc di Seoul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar