Selasa, 28 Juni 2011

Prediksi inflasi rendah bikin rupiah kembali perkasa

Prediksi inflasi rendah bikin rupiah kembali perkasa
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat menguat seiring mencuatnya prediksi inflasi Juni yang lemah. Pada pukul 09.40 WIB, nilai tukar mata uang Garuda telah menguat 0,1% menjadi Rp 8.620 per dollar Amerika Serikat.

Sehari sebelumnya, nilai tukar rupiah melemah hingga menjadi ke level Rp 8.630 per dollar Amerika Serikat. Level ini merupakan yang terendah sejak 6 Mei lalu.

Penguatan rupiah kali ini tak lepas dari perkiraan inflasi Juni. Sejumlah ekonom memperkirakan tingkat inflasi Juni ini terbilang rendah.

"Ekspetasi mengenai inflasi yang rendah bulan ini menolong rupiah," kata analis valuta asing PT Bank Commonwealth Mika Martumpal.

Penguatan rupiah juga karena sentimen utang Yunani. Kabarnya, para pemimpin Uni Eropa sudah hampir sepakat untuk menalangi utang Negeri Para Dewa tersebut. "Sentimen positif dimana pemimpin Uni Eropa tidak membiarkan utang Yunani gagal bayar juga mendukung mata uang regional," lanjut Mika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar