Selasa, 28 Juni 2011

Harap-harap Cemas Yunani, Rupiah Rebound

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (28/6) diprediksi menguat seiring peluang technical correction dolar AS. Namun, pasar masih harap-harap cemas atas Yunani.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, potensi penguatan rupiah hari ini karena peluang koreksi teknikal pada dolar AS. Di sisi lain, data AS diperkirakan masih berpengaruh negatif bagi mata uang negara adidaya itu.

Menuruntya, data ISM Manufaktur AS yang akan dirilis pada Jumat (1/7) diperkirakan jatuh. Angkanya diperkirakan jatuh ke level 51,5 bahkan mungkin bisa lebih rendah dari itu, dari angka sebelumnya 53,5. "Hari ini, rupiah akan bergerak dalam kisaran 8.590-8.620 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Di sisi lain, lanjutnya, rupiah juga akan mengalami technical rebound setelah melemah ke level 8.623 pada perdagangan kemarin. Tapi, dilihat dari tren teknikalnya, rupiah cenderung melemah. "Jika tembus 8.620, potensi pelemahan berikutnya ke 8.640 per dolar AS," imbuh Christian.

Hanya saja, pergerakan rupiah akan tertahan. Sebab, pasar masih menantikan hasil voting penghematan fiskal Yunani berupa kenaikan pajak dan pemangkasan anggara pada Rabu (29/6) dan voting penjualan aset-aset negara sekaligus alokasi dana bailout pada Kamis (30/6).

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (27/6) ditutup melemah 20 poin (0,23%) ke level 8.615/8.625 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar