Selasa, 28 Juni 2011

Sesi I Saham Unggulan Dikoleksi, IHSG Bertahan di Zona Hijau

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu naik 13 poin berkat perburuan saham-saham unggulan di tengah koreksi yang terjadi di bursa-bursa Asia.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 8,315 poin (0,21%) ke level 3.821,740. Indeks terbantu positifnya bursa-bursa Asia akibat menguatnya bursa saham Wall Street semalam.

Aksi beli selektif terjadi cukup banyak di lantai bursa terhadap saham-saham unggulan. Indeks pun sempat menanjak ke posisi tertingginya di level 3.835,017.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (28/6/2011), IHSG menguat 13,335 poin (0,34%) ke level 3.826,760. Indeks LQ 45 naik 2,440 poin (0,36%) ke level 677,699.

Laju IHSG sedikit tertahan oleh aksi ambil untung di saham-saham komoditas, terutama tambang dan perkebunan. Mayoritas indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menghijau.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 53.229 kali pada volume 1,978 miliar lembar saham senilai Rp 1,497 triliun. Sebanyak 109 saham naik, 73 saham turun, dan 117 saham stagnan.

Bursa-bursa saham di regional mulai balik arah ke zona merah hingga siang ini terkena profit taking. Hanya bursa saham Jepang dan BEI yang masih mampu lanjutkan penguatan.

Berikut situasi di bursa-bursa Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 16,59 poin (0,60%) ke level 2.741,64.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 5,79 poin (0,03%) ke level 22.035,98.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 65,48 poin (0,68%) ke level 9.643,79.
  • Indeks Straits Times menipis 2,76 poin (0,09%) ke level 3.045,52.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.250 ke Rp 47.450, Astra Internasional (ASII) naik Rp 900 ke Rp 61.950, Adira Finance (ADMF) naik Rp 450 ke Rp 13.450, dan Fast Food (FAST) naik Rp 300 ke Rp 10.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 45.200, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 500 ke Rp 125.500, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 400 ke Rp 15.400, dan Unilever (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 14.850.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar