INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Jumat (19/8) dibuka melemah 2,07% ke level 3.937,54.
Pelemahan indeks pagi ini seiring koreksi di bursa global. Menurut Samuel Sekuritas dalam ulasan pasarnya hari ini mengutarakan beberapa saham yang selama sepekan terakhir menguat signifikan diperkirakan akan mengalami profit taking seperti ASII, UNTR, UNVR, INTP serta beberapa saham sektor banking. Support indeks berada di level 3,931.
Bursa AS dan Eropa kembali terkoreksi signifikan semalam sekitar 4-5% seiring beberapa sentimen negatif antara lain Morgan Stanley menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,9% di 2011, rilis beberapa data ekonomi AS yang lebih buruk dari ekspektasi seperti jobless claims dan Philadelpia economic index serta potensi krisis likuiditas bank-bank di Eropa akibat krisis utang dan perlambatan ekonomi.
Harga minyak juga terkoreksi signifikan sekitar minus 6% ke level US$82,4/barel diikuti harga metal dunia seperti Nikel minus 3% dan Timah minus 5,2%.
Bursa Asia pagi ini kembali dibuka terkoreksi sekitar 3% memfaktorkan koreksi signifikan yang terjadi di bursa global dan komoditas semalam ditambah dengan sentimen negatif dari Citigroup yang turut menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS setelah rilis data ekonomi yang mengecewakan semalam. Harga minyak melanjutkan koreksinya ke level US$81,1/barel pagi ini.
Sebanyak 193 saham tercatat turun pagi ini, sedang 4 saham naik, dan 11 saham masih stagnan. Indeks LQ45 pagi turun 2,89% ke level 694,62, sedang JII melemah 2,61% ke level 545,31.
Asing pun tercatat lebih banyak melakukan penjualan pagi ini dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp154,08 miliar. Volume perdagangan pagi ini mencapai 460,51 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp531,14 miliar.
Saham-saham yang turun tajam pagi ini adalah ASII turun 3,78%, GGRM turun 1,87%, AALI turun 2,90%, PTBA turun 3,29%, dan UNTR turun 2,39%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar