Senin, 27 Juni 2011

Merugi 3 Hari, Indeks Futures AS Rebound

Headline
INILAH.COM, New York - Indeks futures saham AS Senin (27/6) naik, menempatkan Wall Street pada jalur untuk rebound setelah tiga hari merugi, meskipun investor tetap berhati-hati terhadap masa depan fiskal Yunani.

Mengutip Reuters, parlemen Yunani akan mulai perdebatan terkait rencana penghematan yang sangat tidak populer bahwa Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional mengatakan harus disetujui sebagai syarat bailout tahap kelima uang Yunani sebesar 110 miliar euro (156,2 miliar). Seorang menteri Yunani memperingatkan "bencana" jika syarat itu diblokir parlemen. Trader melihat kemungkinan default Yunani, dan S & P mengindikasikan dari pergerakan pasar selama 200 hari yang menyiratkan terjadi penjualan besar di pasar dalam 2 bulan yang membuat indeks turun sekitar 7 persen.

"Investor bertaruh terhadap hasil vote perlemen Yunani," kata James Dailey, TIM manajer portofolio Dana Strategi Aset di Harrisburg, Pennsylvania. \ "Kami kembali 'oversold'."

Investor sangat menantikan data indeks manufaktur Mei dari Chicago Fed Midwest, core PCE number dan pendapatan pribadi, yang terlihat naik 0,4 persen, sama seperti bulan lalu. Semua data keluar pukul 8:30 pagi EDT dan manufaktur yang kuat dapat menghilangkan ketakutan dari permintaan global melambat.

Perusahaan dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartalan Senin, termasuk Nike Inc (NKE.N). S & P 500 futures naik 3 poin dan berada di atas nilai wajar, formula yang mengevaluasi harga dengan memperhitungkan suku bunga, dividen dan waktu untuk kadaluwarsa pada kontrak. Dow Jones Industrial Average berjangka naik 24 poin dan Nasdaq 100 berjangka naik 7,75 poin.

Raksasa Tembakau Philip Morris International Inc (PM.N) mengancam akan menggugat pemerintah Australia atas rencana untuk menjadi negara pertama yang memperkenalkan, brand-less packaging for cigarette. Sebuah jenis baru dari pil diabetes yang dikembangkan oleh Bristol-Myers Squibb Co (BMY.N) dan AstraZeneca Plc (AZN.L) (AZN.N) adalah efektif dalam studi dua tahun, tetapi menyebabkan efek terhadap kandung kemih dan kanker payudara yang ditemukan di pasien penggunan obat ini.

Citigroup Inc (CN) mengatakan kepada para pejabat pemerintah bahwa 3.400 pelanggan kartu kredit yang terkena hack menderita kerugian sekitar $ 2,7 juta, Wall Street Journal melaporkan. Saham Citigroup naik 1 persen menjadi $ 39,60 dalam perdagangan premarket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar