Senin, 27 Juni 2011

Pasar Asia dan komoditas anjlok, dollar AS menguat untuk hari keempat

Pasar Asia dan komoditas anjlok, dollar AS menguat untuk hari keempat
SINGAPURA. Dollar Amerika Serikat (AS) kian perkasa. Penguatannya berlanjut untuk hari yang keempat, dan menggiring indeks dollar mengalami penguatan terpanjangnya sejak Januari lalu.

Indeks dollar naik 0,3%. Sementara, nilai tukar dollar AS menguat 0,4% terhadap euro, pada pukul 2.20 p.m. di Tokyo.

Penguatan dollar AS seiring jatuhnya pasar saham Asia dan anjloknya harga komoditas. Koreksi pasar terjadi seiring investor masih menunggu keputusan penyelamatan bagi Yunani, juga sebelum AS merilis indikator ekonomi yang mungkin menunjukkan melambatnya pemulihan di sana.

Indeks regional MSCI Asia pasifik tumbang 1%, sementara indeks future Standard & Poor’s 500 turun 0,1%. Sementara itu, minyak mentah tumbang 1% ke US$ 90,25 per barel di New York Mercantile Exchange setelah International Energy Agency menyebut akan melepas lebih banyak stok untuk menstabilkan harga. Selain itu, harga gandum untuk pengiriman September turun 1,6% le US$ 6,505 per bushel. Ini koreksi hari keempatnya.

Hari ini, parlemen Yunani akan memulai debat tiga hari untuk membahas penghematan anggaran yang disyaratkan untuk menerima bailout selanjutnya.

Analis RBC Capital Markets Brian Jackson menyebut, prospek pasar masih sangat tergantung apa yang terjadi di Yunani, dan apakah terlihat adanya perlambatan pertumbuhan di AS. "Kami juga melihat beberapa tanda perlambatan pertumbuhan di Asia, sehingga itu berdampak," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar