Senin, 27 Juni 2011

Spanyol & Yunani "Anak Emas" Uni Eropa

Euro. Foto: Tradertech
JAKARTA - Uni Eropa lebih peduli terhadap krisis Spanyol dan Yunani, dari pada Irlandia dan Portugal yang lebih dulu menerima dana dari IMF. Para investor menyatakan jika Irlandia dan Portugal butuh dana segar diatas ketidakpastian akan kondisi Yunani.

"Pihak berwenang Eropa lebih khawatir tentang negara-negara seperti Spanyol dari pada Irlandia dan Portugal," ungkap Menteri keuangan Irlandia, Michael Noonan seperti yang dikutip dari Reuters, Senin (27/6/2011).

"Pihak tersebut percaya bisa mengatasinya upaya tida menyebar ke Irlandia dan Portugal. Saya kira mereka akan menemukan caranya seperti apa," imbuhnya tanpa merinci lebih jauh langkah apa yang dimaksud.

Pemerintah Yunani harus menang pemungutan suara parlemen pada langkah-langkah penghematan minggu ini jika untuk menghindari kegagalan dan Noonan mengatakan ia yakin Perdana Menteri George Papandreou akan menang. Namun dia mengatakan tidak jelas apakah Yunani akan mampu menghasilkan pendapatan tambahan dialokasikan dalam paket penghematan.

"Saya akan lebih khawatir tentang kegagalan Yunani untuk melaksanakan apa yang mereka telah sepakat pada musim gugur karena dengan menjadi terbaik di dunia administrasi mereka tampaknya tidak sangat efektif," terangnya lagi.

Sebelumnya, pemerintah Irlandia telah mengatakan akan membuat kembali tentatif untuk pasar utang pada semester kedua tahun depan tetapi juga menegaskan memiliki dana yang cukup dari yang ada USD85 miliar di Uni Eropa yang berasal dariIMF bailout, untuk digunakan hingga 2013.

"Kami punya uang cukup di bawah program bailout dalam segala kemungkinan sampai pertengahan 2013 tetapi ada kemungkinan memiliki uang ekstra untuk paruh kedua 2013," tuturnya.

Permintaan konsumen Irlandia turun 1,9 persen pada kuartal pertama, hal tersebut ditunjukan oleh data pekan lalu, tetapi Noonan mengatakan ia berharap bukti anekdot dari kenaikan pariwisata akan membantu menghidupkan kembali permintaan domestik. "Kami berpikir bahwa akan ada pertumbuhan di sisi ritel melalui pariwisata," pungkasnya.
(wdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar