Senin, 27 Juni 2011

Tegang Nantikan Voting Yunani, Rupiah Rontok

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (27/6) ditutup melemah 20 poin (0,23%) ke level 8.615/8.625 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 8.595/8.605.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh tnvestor yang kembali tegang menantikan penyelesaian krisis utang Yunani. Menurutnya, pasar menantikan hasil voting parlemen negeri Para Dewa itu untuk program penghematan fiskal agar mendapat bailout baik dari Uni Eropa maupun dari International Monetary Fund (IMF).

Pada Rabu (29/6) voting akan dilakukan untuk pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak. Lalu, pada Kamis (30/6) parlemen akan mem-voting soal penjualan aset-aset negara sekaligus akan menentukan pos-pos mana saja yang akan dibailout. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 8.623 dan terkuatnya 8.610 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (27/6).

Lebih jauh Christian mengatakan, pasar sendiri optimistis, parlemen akan menyetujuinya. Sebab, Perdana Menteri George Papandreou sudah melakukan reshuffle kabinet. "Tapi, pasar tetap cemas sebelum hasilnya memang bisa diketahui," ungkapnya.

Sementara itu, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa) sebesar 0,03% ke level indeks dolar AS 76,19. Koreksi dolar AS dipicu oleh profit taking setelah mencapai level terkuatnya US$1,4140 dan indeks dolar AS mencapai 76,59 pekan lalu.

Di sisi lain, pasar juga menantikan keputusan parlemen AS terkait limit utang negara adidaya itu dari US$14,3 trilun ke level US$16,5 triliun untuk menutup defisit fiskal 15,7%. Karena itu, pasar tidak terlalu berani mendorong dolar AS terlalu kuat. Apalagi, market juga mencemaskan potensi default (gagal bayar) di AS. "Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan melemah ke level US$1,4198 dari sebelumnya US$1,179 per eurro," imbuh Christian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar