Rabu, 28 Maret 2012

Minat beli di bursa saham muncul

JAKARTA. Unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menyengat Jakarta, Selasa (27/3), tidak berimbas ke bursa saham. Kendati perdagangan tidak terlalu semarak, namun analis menilai, minat beli pemodal mulai tampak.

Semangat memutar uang itu yang mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kemarin, ditutup menguat 1,18% menjadi 4.079,38. "Volume perdagangan memang tidak terlalu besar, tapi cukup menunjukkan adanya minat beli," tutur Muhamad Alfatih, Analis Samuel Sekuritas.

Dari kacamata analis teknikal, IHSG bisa meneruskan skenario bullish rectangle yang mulai terbentuk pada 14 Maret 2012. Pola itu mengindikasikan IHSG akan bergerak naik, dengan target jangka menengah sebesar 4.150.

Target itu bisa tercapai, andai tidak ada sentimen negatif. Dari dalam negeri sentimen negatif bisa berupa kekacauan pada saat aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi. "Bisa juga sentimen negatif dari luar," kata Alfatih, Selasa (27/3).

Fanny Suherman, Analis OSO Securities, memaparkan pandangan yang berbeda. Beberapa indikator teknikal memang menunjukkan, ada kemungkinan tren penguatan indeks saham akan bertahan. Satu di antaranya adalah indeks yang bergerak di atas Moving Average (MA) 20.

IHSG juga berhasil menembus resistance kuat, yaitu 4.060. Kisaran tersebut, pekan lalu, gagal ditembus IHSG yang bergerak sideways di rentang 4.003-4.006.

Namun, Relative Strength Index (RSI) dan Commodity Channel Index (CCI) mengindikasikan IHSG sudah berada di area jenuh beli. Proyeksi Fanny, IHSG cenderung melemah, dan bergerak antara 4.023 hingga 4.130.

Sedang Alfatih memperkirakan indeks hari ini akan bergerak di rentang 4.004-4.110.Alfatih menyebut, kendati sudah berada di area overbought, IHSG masih cenderung menanjak. Apalagi, Moving Average Convergance Divergance (MACD) menempatkan IHSG di area positif.

2 komentar:

  1. mungkin hari ini Index akan naik tetapi belum tentu juga karena demo kenaikan BBM kemarin bisa saja membuat para pemain saham melakukan profit taking.

    BalasHapus