Senin, 12 Maret 2012

Pelemahan rupiah mengekor euro

Pelemahan rupiah mengekor euro
JAKARTA. Mata uang rupiah melemah lagi terhadap dolar AS. Pada hari Senin (12/3), pukul 09.21 WIB, pairing (USD/IDR) berada di posisi 9.157 atau melemah 0,22% dari 9.136 per 9 Maret lalu.

Dealer Forex BAnk Rakyat Indonesia (BRI), Putu Andi Wijaya menuturkan, koreksi rupiah dan beberapa mata uang Asia lainnya, lebih dikarenakan tergiring pelemahaan euro terhadap dolar AS.

Kabar buruk kembali mewarnai Yunani ketika International Swaps and Derivatives Association (ISDA) secara resmi menyatakan bangkrut kepada Yunani. "Di sisi lain dolar AS terus diburu seiring Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan performa perekonomian yang baik," kata Putu.

Salah satu data positif yang keluar dari AS adalah data non-farm employment change yang menunjukkan penurunan menjadi 227 ribu pengangguran dari 284 ribu pengangguran.

"Berkurangnya tingkat pengangguran juga akan mengurangi biaya pemerintah AS untuk melakukan treatment kepada para pengangguran. Hal ini ditanggapi positif oleh pasar terhadap penguatan dolar AS," jelas Putu.

Putu memprediksi, walaupun memiliki kecenderungan melemah, rupiah akan mencatatkan pelemahan terbatas terhadap dolar AS di kisaran 9.120-9.170.

"Dari domestik, pelemahan rupiah masih didorong sentimen kenaikan harga BBM yang berimbas pada terancamnya laju inflasi," tambah Putu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar