Jumat, 19 Agustus 2011

MPPA bangun 20 Hypermart tahun ini

MPPA bangun 20 Hypermart tahun ini
JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) optimistis mencapai target kinerja 2011. Perusahaan ritel ini menargetkan pendapatan Rp 10 triliun sepanjang tahun ini. Hypermart masih menjadi andalan MPPA dalam mencetak uang, dengan target kontribusi Rp 9 triliun, atau sekitar 90%.

"Kami yakin target akhir tahun mencapai Rp 10 triliun dan angka itu naik dibandingkan tahun lalu," kata Danny Konjongian, Direktur Corporate Communication MPPA, Kamis (18/8).

Sekadar informasi, MPPA mencatat pendapatan sebesar Rp 8,5 triliun di akhir 2010. Dari nilai tersebut, sebesar Rp 7,6 triliun disumbangkan oleh Hypermart.

Pengelola MPPA optimistis target pendapatan bisa tercapai karena anak perusahaan Lippo Grup itu bakal agresif membuka gerai-gerai baru Hypermart. Targetnya, ada 20 gerai baru di sepanjang tahun ini. Target ini sejatinya lebih tinggi dari rencana sebelumnya yaitu 13 gerai, yang direvisi menjadi 17 gerai.

"Tahun ini kami sudah buka lima gerai. Masing-masing di Lippo Karawaci Utara, Serang, Surabaya, Kediri dan ada satu lagi yang saya lupa," jelas Danny. Itu artinya, sepanjang semester kedua ini, MPPA akan menggenjot pembukaan Hypermart hingga 14 gerai.

Peusahaan mengincar beberapa lokasi baru untuk membuka gerai Hypermart ini. Misalnya di wilayah Jawa, perusahaan mengincar lokasi Gresik, Kudus dan Sidoarjo.

Untuk membangun seluruh gerai tersebut, total investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 1 triliun. Sepanjang enam bulan pertama 2011, perusahaan sudah menggunakan dana sebesar Rp 300 miliar.

Hingga semester satu lalu, MPPA memiliki total 55 gerai Hypermart. Jika target penambahan gerai tersebut bisa terpenuhi, perusahaan akan memiliki 69 gerai Hypermart di seluruh Indonesia.

Menurut Danny, seluruh kebutuhan dana akan ditutup dengan kas internal. Kantong MPPA memang masih penuh. Per akhir Juni lalu, total kas MPPA mencapai Rp 2 triliun. Uang tersebut itu merupakan hasil penjualan kepemilikan MPPA di PT Matahari Departemen Store, awal 2010.

MPPA juga masih mengantongi komitmen utang, berupa standby loan. Total nilai pinjaman yang dijanjikan tujuh bank lokal ke MMPA Rp 1,8 trilun. Namun, MPPA tidak berniat bru-buru mencairkan pinjaman tersebut. "Perusahaan akan menggunakannya jika memerlukan,” ata Danny. Ketujuh bank lokal yang sudah memberikan standby facility antara lain Bank Danamon dan Bank Mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar