Jumat, 19 Agustus 2011

Investor lepas saham, rupiah melemah lima poin hingga sore ini

Investor lepas saham, rupiah melemah lima poin hingga sore ini
JAKARTA. Tekanan terhadap rupiah berlanjut hingga sore ini. Pada pukul 16.20 WIB, nilai tukar rupiah melemah 5 poin ke posisi Rp 8.558 per dollar AS. Bahkan, pada perdagangan pagi, sempat menyentuh Rp 8.570. Ini level terlemahnya sejak 10 Agustus.

Mata uang Garuda tertekan karena kekhawatiran melambatnya pemulihan ekonomi global. Sentimen negatif ekonomi gobal menumbangkan pasar saham di seluruh dunia, serta meredam permintaan terhadap aset negara berkembang.

Hari ini, indeks saham regional MSCI Asia Pasifik mengalami koreksi tertajamnya sejak 5 Agustus. Investor keluar dari pasar saham setelah data indeks kepercayaan konsumen AS per Agustus jatuh ke level terendah sejak resesi 2009 silam. Apalagi, pada 16 Agustus lalu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memperkirakan perlambatan ekonomi global mungkin akan mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Semua mata uang regional lebih melemah karena khawatir ekonomi global akan melambat. Mayoritas indeks saham utama berada di teritori merah," kata Kepala Treasury PT Bank DBS Indonesia Wiwig Santoso, di Jakarta.

Selama Agustus ini, rupiah bahkan tercatat sudah melemah 0,7% seiring aksi jual asing terhadap saham Indonesia yang mencapai US$ 548 juta hingga 18 Agustus kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar