INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia diprediksi masih akan membentuk support kuat dengan kisaran 3.998-4.075 pada perdagangan Jumat (19/8).
Demikian dikutip dari hasil riset analis saham AMCapital, Andre Mahardika, kemarin. "Secara teknikal IHSG membentuk support kuat setelah menembus 3.998, dan masih ada kemungkinan bullish tipis di kisaran 4.020-4.075," katanya.
Dari sthocastic, IHSG masih mengkonfirmasi jenuh beli namun masih bullish. Dari DMI, IHSG masih mengkonfirmasi bullish dimana tekanan beli semakin bertambah dan tekanan jual berkurang. Sementara dari MACD, IHSG telah mengkonfirmasi bullish namun masih menunggu perdagangan selanjutnya.
IHSG kemarin ditutup menguat 67,67 poin atau 1,7% ke 4.020,95. Volume perdagangan mencapai 6,4 miliar saham senilai Rp6,09 triliun. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp25,5 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp2,42 triliun dan penjualan asing sebesar Rp2,21 triliun.
Menurutnya, hampir semua saham telah mengalami jenuh beli dan terlalu berisiko. "Saran saya pilih saham untuk trading buy yang masih potensi bullish namun jangan simpan. Jika ingin simpan pilihlah saham yang masih resiko rendah seperti PTPP," jelasnya.
Namun saham yang masih berpotensi bullish seperti saham JTPE yang disarankan jika masih diatas 250 hold dahulu, karena masih potensi bullish ke 275. Saham HRUM masih potensi bullish tipis. Jika saham HRUM masih di atas 8400 hold dahulu, Karena masih potensi ke harga 8.600-9.050.
Saham DOID, juga masih potensi bullish. Hold dahulu jika saham DOID masih di atas 900, Karena potensi jual masih di harga 920 - 950. Saham BUMI juga masih potensi bullish. Investor disarankan hold jika masih di atas 2.725 , Saham BUMI masih potensi menuju harga 2.800.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar