Rabu, 22 Juni 2011

Defisit saldo Rp 65,4 miliar, DILD belum bisa bagi dividen

JAKARTA. Lantaran masih mencatatkan saldo defisit, PT Intiland Development Tbk (DILD) belum dapat membagi dividen dari laba bersih tahun lalu. Kendati demikian, dengan sisa defisit yang sudah menyusut, tahun depan perseroan berharap sudah bisa membagikan dividen.

"Saat ini defisit saldo tinggal Rp 65,4 miliar. Mudah-mudahan dengan kinerja yang membaik tahun depan kami sudah bisa bagi dividen," ungkap Sekretaris Perusahaan DILD Theresia Rustandi, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rabu (22/6).

Tahun lalu, laba bersih perusahaan properti ini tumbuh 12 kali lipat menjadi Rp 350,5 miliar dibandingkan 2009. Adapun pendapatan tahun lalu naik 118% dibandingkan 2010 menjadi Rp 842,7 miliar.

Berdasarkan riset yang dikeluarkan Merryl Lynch, tahun ini DILD diproyeksi mampu mencapai pendapatan Rp 1,6 triliun, dan laba bersih Rp 289 miliar.

Hingga kuartal pertama 2011, pendapatan DILD sebesar Rp 307 miliar, dan laba bersih Rp 87,5 miliar.

Theresia memaparkan, kontribusi pendapatan tahun ini sekitar 70% masih akan disumbangkan oleh perumahan. Di antaranya Graha Natura (Surabaya), Graha Famili (Surabaya), dan Talaga Bastari (Jakarta).

Sisanya akan dikontribusikan oleh pemasukan dari kawasan industri Ngoro (Surabaya), gedung perkantoran, dan hotel. Untuk hotel, November tahun ini perseroan bakal membuka dua Whiz Hotel di Semarang dan Kuta, Bali. Pembukaan dua hotel tersebut menyusul beroperasinya Whiz Hotel Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar