Rabu, 22 Juni 2011

Ekspansi, Intiland Kaji Penerbitan Obligasi

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Intiland Development Tbk (DILD) menjajaki menerbitkan obligasi untuk memenuhi pendanaan pengembangan usaha perseroan.

"Obligasi kita sedang jajaki, selain pinjaman perbankan. Kita masih melakukan kajian," ujar Direktur Intiland, Archied Notopradono, Rabu (22/6).

Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp700 miliar pada 2011. Dana belanja modal sekitar 50% didapat dari kas internal. Perseroan telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp300 miliar.

Penerbitan obligasi digunakan untuk mengembangkan proyek residensial Graha Natura Surabaya, serta kawasan terpadu di Cengkareng, Tangerang, ditambah beberapa kawasan mixed use&high rise 1Park, dan beberapa Whiz Hotel.

Belanja modal tersebut didapat dari kombinasi kas internal dan eksternal. Intiland sedang menjajaki pinjaman dengan dua perbankan, yakni Bank Bukopin, serta BCA.

"Bisa dua-duanya, atau kita pilih salah satu. Bank atau obligasi. Pinjaman kan biasa untuk project financing dan bisa digunakan tidak sekaligus. Kalau obligasi kan langsung, penggunannya," kata Archied.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan DILD, Theresia Rustandi mengatakan, pihaknya selalu mencari alternatif pendanaan strategis bagi perusahaan. Adapun alternatif-alternatif tersebut masih bersifat wacana. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar