Rabu, 22 Juni 2011

Mata uang Asia kembali menjadi incaran

Mata uang Asia kembali menjadi incaran
SEOUL. Mayoritas mata uang Asia mengalami penguatan. Pagi ini, keperkasaan dipimpin oleh won Korea Selatan seiring pemulihan ekonomi global yang terus berjalan dan optimisme mengenai krisis utang Yunani. Dua faktor tersebut menyebabkan tingkat permintaan aset-aset di kawasan regional mengalami kenaikan.

Asal tahu saja, pada pukul 11.29 waktu Seoul, won menguat 0,3% menjadi 1.075,55 per dollar. Sementara, dollar Taiwan menguat 0,2% menjadi NT$ 28,881 dan peso Filipina menguat 0,2% menjadi 43,387. Selain itu, penguatan juga dialami oleh baht Thailand sebesar 0,1% menjadi 30,47.

"Pertumbuhan ekonomi Asia masih memimpin. Saat sentimen mereda, maka mata uang regional akan kembali menjadi incaran," kataFrances Cheung, senior strategist Credit Agricole CIB di Hongkong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar